Tingkatkan Inklusi Keuangan, OJK Jateng-DIY Bukakan Rekening Bagi Pelajar

Simpanan Pelajar

Semarang, Idola 92,6 FM – Dalam upaya mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Kota Semarang, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 3 Jawa Tengah-Yogyakarta memberikan bantuan pendidikan lewat tabungan pelajar. Bantuan tabungan pelajar yang diberikan itu, juga akan membudayakan pelajar untuk gemar menabung sejak dini.

Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Kantor Regional 3 Jateng-DIY Indra Yuheri mengatakan pihaknya menggandeng sejumlah pihak, untuk memberikan bantuan paket pendidikan kepada pelajar di Kota Semarang selama masa pandemi. Pernyataan itu dikatakannya di sela penyerahan bantuan pendidikan kepada 752 pelajar secara virtual, kemarin.

Menurut Indra, pada 2020 kemarin pihaknya juga memberikan bantuan pembukaan rekening kepada pelajar SMP sederajat sebanyak seribu rekening dengan total nilai Rp200 juta.

Indra menjelaskan, berdasarkan data yang dimiliki pada 2019 kemarin indeks literasi keuangan Jateng sebesar 47,38 persen dan lebih tinggi bila dibandingkan nasional sebesar 38,03 persen saja. Namun, indeks inklusi keuangan Jateng hanya 65,71 persen lebih rendah dari nasional yang mencapai 76,19 persen.

Indra menyebutkan, kondisi tersebut menunjukkan jika inklusi keuangan masyarakat Jateng masih rendah karena target nasional harus tercapai 90 persen hingga 2024 mendatang.

“Melalui program rekening tabungan simpanan pelajar, kami mengharapkan Kota Semarang dapat menjadi contoh bagi kabupaten/kota lainnya dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dalam masa pandemi COVID-19. Gerakan dan budaya menabung perlu kita dorong terus, dengan program-program yang lebih relevan. Karena budaya menabung merupakan hal mendasar dari pengelolaan keuangan yang kita miliki,” kata Indra.

Lebih lanjut Indra menjelaskan, dalam upaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Jateng itu pihaknya menggandeng pelaku usaha jasa keuangan dengan sejumlah program. Di antaranya Kampanye Simpanan Pelajar, dan Goes to School.

“Harapannya, sinergi dengan lembaga keuangan dan pemerintah daerah bisa semakin meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Jawa Tengah. Termasuk, mendorong budaya menabung sejak dini bagi pelajar di Jawa Tengah,” pungkasnya. (Bud)