Tol Semarang-Demak Masih Kebut Target Seksi Dua

Penampakan pembangunan jalan tol Semarang-Demak
Penampakan pembangunan jalan tol Semarang-Demak seksi dua.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pembangunan jalan tol Semarang-Demak, saat ini masih fokus pada pengerjaan kontruksi di seksi dua Sayung-Demak. Sebab, untuk di seksi satu Semarang-Sayung masih terjadi kendala pembebasan lahannya.

General Manager Tol Semarang-Demak Deddy Susanto mengatakan saat ini progres dari pembangunan tol Semarang-Demak seksi dua masih terus berlangsung, dan diharapkan bisa selesai sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Direncanakan, seksi dua Semarang-Demak akan rampung dan bisa dioperasikan pada Juni 2022 mendatang.

Deddy menjelaskan, progres dari seksi dua sudah mencapai 35 persen dan masuk pada tahap pengerjaan konstruksi pemadatan lahan dan pemasangan tiang pancang. Hampir di wilayah seksi dua tol Semarang-Demak tidak ada masalah, dan pengerjaan bisa berjalan sesuai jadwal.

“Saat ini yang seksi dua itu progresnya sudah 35 persen. Secara umum itu di seksi dua konstruksi kurang lebih 50 persen berupa timbunan, dan sisanya bentuk slab on pail yang model tiang panjang banyak. Itu konstruksi slab on pail,” kata Deddy, Rabu (27/1).

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan, kendala pembebasan lahan di seksi satu tol Semarang-Demak terus ditindak lanjuti dan dicari solusi pemecahannya.

Menurutnya, setiap terjadi pengembangan atau pembangunan selalu ada kendala atau penolakan dari masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait manfaat dari pembangunan jalan tol Semarang-Demak tersebut.

“Persoalan selalu ada, enggak ada yang mulus. Solusinya semua disosialisasikan. Dan memang bukan cerita membuat jalan, sekaligus desain awalnya itu untuk mengendalikan banjir,” ujar Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, pembangunan jalan tol Semarang-Demak di masa datang menjadi solusi dari permasalahan banjir rob yang terjadi setiap tahun wilayah perbatasan Kota Semarang dengan Kabupaten Demak tersebut. (Bud)