Baznas Jateng Jadi Percontohan Nasional

Noord Achmad
Gubernur Ganjar Pranowo dan Ketua Baznas RI Noord Achmad saat menyerahkan bantuan kepada masyarakat kurang mampu.

Semarang, Idola 92,6 FM – Baznas RI memberikan perhatian serius terhadap Baznas Jawa Tengah, karena mampu mengumpulkan zakat infak dan sedekah cukup besar dan tertinggi secara nasional. Sehingga, Baznas Jateng dijadikan percontohan bagi Baznas lainnya di Tanah Air.

Ketua Baznas RI Noor Achmad mengatakan Jateng menjadi provinsi dengan perolehan zakat infak dan sedekah terbesar se-Indonesia, dan menjadi bukti bahwa Gerakan Cinta Zakat digelorakan di wilayah Jateng. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di Gradhika Bhakti Praja, belum lama ini.

Noor Achmad menjelaskan, Gerakan Cinta Zakat mengedukasi masyarakat bahwa zakat bisa disalurkan melalui Baznas. Mulai dari gubernur sampai bupati/wali kota se-Jateng turun tangan, dalam menangani dan menyalurkan zakat infak sedekah sesuai peruntukannya.

Menurutnya, pada 2021 kemarin perolehan zakat di Jateng mencapai Rp57,7 miliar dan tahun ini akan ditingkatkan menjadi Rp76 miliar.

“Mengapresiasi zakat di Jawa Tengah. Bahwa dalam catatan kami, perolehan Baznas zakat infak dan sedekah di Jawa Tengah khusus untuk provinsi itu terbesar di Indonesia. Di tahun 2022, akan diperoleh Insya Allah Rp76 miliar, karena potensi-potensi yang ada di Jawa Tengah juga sangat besar,” kata Noor Achmad.

Lebih lanjut Noor Achmad menjelaskan, melalui Baznas tersebut penyaluran zakat infak sedekah bisa lebih merata dan transparan. Bahkan, program pembangunan atau pemberdayaan masyarakat juga bisa diambil dari dana zakat infak sedekah. Mulai dari renovasi pondok pesantren atau rumah ibadah, honor guru agama dan juga membantu korban bencana alam serta pemberdayaan UMKM.

“Kita bisa membantu banyak sekali, kepada mereka yang memang membutuhkan. Manfaat dari zakat ini cukup banyak, dan kita terus dorong Gerakan Cinta Zakat,” pungkasnya. (Bud)