CMJT Borong Cabai dan Bawang Putih Langsung Dari Petani

Bawang Merah
CMJT membeli komoditas bawang merah untuk menstabilkan harga di pasaran.

Semarang, Idola 92,6 FM – Citra Mandiri Jawa Tengah (CMJT) berupaya menekan laju inflasi, untuk mengendalikan harga pangan pokok strategis lewat pembelian produk hasil pertanian langsung ke para petani. Mulai dari cabai, bawang putih maupun jagung dari petani dan disalurkan ke wilayah melalui mekanisme operasi pasar.

Direktur Pemasaran CMJT Totok mengatakan dalam rangka menstabilkan harga dan menekan laju inflasi, pihaknya melakukan pembelian besar-besaran produk komoditas pangan pokok strategis dari para petani. Khusus untuk prioritas saat ini adalah cabai dan bawang putih, karena harganya sedang naik. Pernyataan itu dikatakan di sela kegiatan operasi pasar di Kota Semarang, kemarin.

Totok menjelaskan, untuk cabai dan bawang putih dibeli sebanyak 3,5 ton. Pembelian dilakukan di Desa Krasak Kabupaten Brebes untuk komoditas bawang putih, sedangkan cabai di Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung. Khusus untuk di Kota Semarang, disalurkan dua ton cabai dan 1,5 ton bawang putih untuk operasi pasar.

Menurutnya, operasi pasar tersebut memberikan efek yang luar biasa. Untuk harga cabai dari Rp70 ribu kilogramnya, usai digelontorkan turun menjadi Rp53 ribu-Rp55 ribu per kilogramnya.

“Karena memang saat ini untuk harga-harga kebutuhan pokok seperti bawang putih dan cabai naik dan kadang turun di luar harga pada umumnya. Sehingga, kita diberikan kewenangan untuk memutus rantai distribusi dan kita beli langsung dari para petani kemudian dibawa ke konsumen. Harapan kita dengan demikian, akan membuat perilaku perdagangan akan turun. Karena ketahui bersama, rantai distribusi kita panjang. Dari petani dijual ke tengkulak, kemudian dibawa ke pedagang pasar besar lalu ke pedagang kecil kemudian ke konsumen. Ada 3-4 rantai, dan kita hadir untuk memutus sementara,” kata Totok.

Lebih lanjut Totok menjelaskan, dengan stabilisasi yang sudah dilakukan pihaknya itu diharapkan inflasi bisa stabil.

“Kami harus jaga sembilan kebutuhan pokok, agar harga tidak semakin tinggi. Sehingga, laju inflasi di Jawa Tengah bisa ditekan,” pungkasnya. (Bud)