1.025 Anak di Jateng Terlindungi Dari Kekerasan Melalui Panti

Panti belajar keterampilan kerja
Seorang anak di panti belajar keterampilan kerja.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Sosial Jawa Tengah terus memerhatikan para anak, agar terhindari dari kekerasan. Tercatat, ada 1.025 anak di Jateng yang terlindungi dari kekerasan melalui panti.

Kepala Dinas Sosial Jateng Harso Susilo mengatakan melalui Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini, pemprov menyiapkan jurus jitu melindungi anak terhindar dari kekerasan. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.

Menurut Harso, melalui tema peringatan HAN 2022 yaitu Anak Terlindungi, Indonesia Maju itu menjadi momentum untuk terus memberikan perlindungan kepada anak-anak.

Harso menjelaskan, perlindungan yang dilakukan terhadap anak-anak dilakukan melalui panti. Ada 10 panti anak dan satu panti balita di Jateng, yang berisi 1.025 anak dari tingkatan SD sampai SMA sederajat.

“Yang untuk anak usia sekolah ada sekitar 1.025 anak, secara berjenjang ada SD sampai SMA tapi kebanyakan SMP dan SMA. Kita jamin di dalam panti mulai dari makan, sekolah dan sebagainya,” kata Harso.

Lebih lanjut Harso menjelaskan, pihaknya menyediakan anggaran sebesar Rp20 miliar untuk pembiayaan di panti. Bahkan, untuk anak-anak di jenjang SMA sederajat diberikan bekal pelatihan keterampilan untuk masa depannya.

“Kita berikan keterampilan tata boga, menjahit, perbengkelan atau wirausaha lainnya. Ada juga keterampilan ternak itik, ayam maupun kambing,” pungkasnya. (Bud)