Semarang, Idola 92,6 FM – Pasar modal Tanah Air dikuasai generasi milenial atau generasi Z, dan ternyata cukup antusias terhadap pergerakan indeks saham. Dari sekolah pasar modal yang digelar Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Semarang 1 sampai Juni 2022 kemarin, ada 3.921 peserta dan mayoritas adalah generasi milenial.
Kepala Kantor Perwakilan BEI Semarang 1 Fanny Rifqi mengatakan pada akhir tahun ini, pihaknya menargetkan bisa mengajak 9.500 peserta mengikuti sekolah pasar modal yang diselenggarakannya. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.
Fanny menjelaskan, untuk semakin banyak mengedukasi dan mengajak generasi milenial mengenal pasar modal pihaknya menyelenggarakan sejumlah kegiatan. Tercatat, ada 200 kegiatan yang dilakukan hingga Juni 2022 kemarin dari total target 350 kegiatan.
Menurut Fanny, pihaknya juga membuat kerja sama dengan sejumlah pihak tidak hanya perguruan tinggi dan sekolah untuk membidik calon investor muda. Sampai saat ini, target pembuatan Single Investor Identification (SID) sudah teralisasi 87 persen atau 234.051 investor hingga Juni 2022.
Sedangkan target yang ditetapkan hingga Desember 2022 nanti sebanyak 269.793 investor.
“Ya memang kalau kita lihat statistik, 60 persen investor di pasar modal secara nasional maupun Jawa Tengah itu masyarakat yang berusia di bawah 30 tahun. Bisa generasi milenial bisa generasi Z. Jadi secara data pun memang mayoritas itu 50 persen lebih adalah mereka,” kata Fanny.
Lebih lanjut Fanny menjelaskan, minat generasi muda atau milenial terhadap pasar modal luar biasa. Masyarakat di kelompok generasi milenial itu termasuk yang paling dominan, dan menyukai bidang pasar modal.
“Dari kelas-kelas yang kita selenggarakan juga mayoritas adalah generasi milenial pesertanya,” pungkasnya. (Bud)
