37 Galeri Investasi Mampu Dorong Minat Milenial Cari Cuan di Pasar Modal

Fanny Rifqi El Fuad
Kepala BEI Perwakilan Jawa Tengah I Fanny Rifqi El Fuad menunjukkan aplikasi IDX mobile untuk investor pemula yang ingin melakukan simulasi di pasar saham.

Semarang, Idola 92,6 FM – BEI Perwakilan Jawa Tengah I menyebut, keberadaan 37 galeri investasi yang ada di sejumlah perguruan tinggi mampu meningkatkan jumlah investor saham dari kalangan milenial.

Tercatat, saat ini jumlah investor saham sudah mencapai 562.805 investor per Juni 2023 dan mengalami kenaikan dibanding Desember 2022 yang hanya 516.637 investor.

Kepala BEI Perwakilan Jawa Tengah I Fanny Rifqi El Fuad mengatakan keberadaan galeri investasi yang ada di sejumlah perguruan tinggi di Jateng, menjadi motor pendorong milenial berinvestasi di pasar modal dengan membeli saham ataupun obligasi ritel. Hal itu dikatakan saat ditemui di sela sosialisasi pasar modal yang diadakan Forum Wartawan Ekonomi Semarang di Identix Cafe Semarang, Senin (10/7).

Fani menjelaskan, pertumbuhan jumlah investor saham di Jateng dari Desember 2022 sampai Juni 2023 terjadi peningkatan.

Pada Desember 2022 kemarin tercatat 516.347 investor saham, dan per Juni 2023 berada di angka 562.805 investor saham.

Menurut Fani, penambahan investor saham baru itu kebanyakan berusia milenial antara 18-35 tahun.

Selain memilih berinvestasi di sektor saham, juga ada pilihan investasi sukuk dan obligasi ritel.

“Karena usia mereka yang masih muda itu maka risk profilenya adalah risk taker. Mereka yang mau menerima risiko, itu berbeda dengan usianya di atas 50 tahun lebih menyukai minim fluktuasi semacam Reksadana pendapatan tetap atau obligasi,” kata Fani.

Lebih lanjut Fani menjelaskan, saham yang memiliki peluang cuan dan diminati investor milenial di antaranya adalah saham perbankan dan transportasi serta pertambangan.

Sampai di semester kedua tahun ini, saham-saham yang diminati tersebut mengalami kenaikan antara 10-15 persen.

“Kami harapkan makin banyak masyarakat yang berinvestasi di pasar modal dengan memilih saham sesuai keinginan. Namun, tetap harus memperhatikan profil dari perusahaan tersebut dalam posisi menguntungkan apa merugi,” tandasnya. (Bud)