Kenalkan Potensi Alam, Grand Dafam Signature YIA Gandeng Masyarakat Sekitar

Director of Sales Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta Nandang Suhendar
Director of Sales Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta Nandang Suhendar mengenalkan potensi alam Kulon Progo kepada wartawan Semarang, Rabu (8/6).

Semarang, Idola 92,6 FM – Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta menggandeng masyarakat sekitar Kulon Progo, untuk mengenalkan potensi wisata alam dan budaya tradisional.

Director of Sales Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta Nandang Suhendar mengatakan kehadiran hotel berbintang di Kulon Progo, akan menjadi jawaban dalam upaya mendorong dan meningkatkan kunjungan wisatawan. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di Semarang, Rabu (8/6).

Nandang menjelaskan, pelibatan masyarakat sekitar akan menyatukan hotel dengan kearifan lokal guna menarik calon tamu menginap. Sebab, keindahan alam sekitar tidak bisa dilepaskan begitu saja bagi para tamu menginap.

Menurutnya, Dinas Pariwisata Kulon Progo Sudah bekerja sama dengan Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta dalam upaya mengenalkan potensi wisata alam.

“Kami juga bersinergi dengan pemerintah lokal dalam hal ini Dinas Pariwisata, untuk mengeksplor wilayah-wilayah yang bisa dijadikan destinasi wisata. Kami melihat potensi wisata yang luar biasa di sana, ada Bukit Menoreh dan Pantai Glagah serta lain sebagainya. Tentunya tidak hanya paket wisata, tapi juga budayanya kearifan lokalnya. Semuanya kita angkat secara bersama, dan kami sangat mengapresiasi di Kulon Progo,” kata Nandang.

Lebih lanjut Nandang menjelaskan, kehadiran Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta mengakomodir kebutuhan yang ada di wilayah Kulon Progo dan sekitarnya. Sebab, kebutuhan akan kamar hotel dengan keberadaan bandara internasional di Kulon Progo belum mampu terpenuhi.

“Bayangkan saja, setiap hari hampir 7-8 ribu penumpang berada di area bandara. Jadi demand-nya ada, tapi supply yang representatif tidak ada,” pungkasnya. (Bud)