KUR di Jateng Tersalurkan Hingga Rp27 Triliun

Kredit Usaha Rakyat
ilustrasi/radioidola.com

Semarang, Idola 92,6 FM – Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ada di Jawa Tengah tersalurkan Rp27,08 triliun, dengan jumlah debitur sebanyak 679.293 debitur. Sektor paling dominan adalah perdagangan besar dan eceran, tersalurkan KUR sebanyak Rp15,86 triliun.

Pelaksana tugas Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Jateng Arif Wibawa mengatakan penyaluran KUR hingga triwulan II 2022 ini sudah mencapai Rp27,08 triliun. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.

Arif menjelaskan, untuk kredit Usaha Mikro (UMi) per 30 Juni 2022 tersalurkan Rp0,462 triliun dengan 122.834 debitur.

Menurutnya, untuk daerah dengan penyerapan KUR tertinggi ada di Kabupaten Pati sebesar Rp1,88 triliun dan menjangkau 41.046 debitur yang tercatat. Sedangkan Kota Magelang serapan KUR paling kecil, hanya Rp99,49 miliar dengan 2.094 debitur.

Arif menyatakan, sektor pertanian dan perkebunan maupun kehutanan tersalurkan KUR sebesar Rp6,75 triliun dengan 201 ribu debitur.

“Untuk Kredit Usaha Rakyat yang menonjol di Jawa Tengah untuk daerah tertentu yang dominan itu ada di Kabupaten Pati, itu terbesar di Jawa Tengah Rp1,88 triliun. Debiturnya mencapai 41.046 debitur,” kata Arif.

Sebelumnya, Kepala Kantor Regional 3 OJK Jateng-DIY Aman Santosa menyatakan jika pada 2021 kemarin capaian KUR sebesar Rp42 triliun. Jumlah itu merupakan yang tertinggi secara nasional, dengan porsi mencapai 18 persen.

Menurutnya, capaian KUR untuk UMKM di Jateng pada 2021 kemarin melebihi capaian dari permintaan presiden sebesar 35 persen penyalurannya.

“Untuk di Jawa Tengah, capaian KUR UMKM melebihi capaian permintaan nasional. Bahkan, capaian itu sudah diraih Jateng sejak 2016,” ucap Aman. (Bud)