Penyaluran KUR Terbesar di Jateng Ada di Daerah Ini

Pelaku UMKM
Seorang pelaku UMKM makanan tengah mengolah sebelum dijual ke pelanggan.

Semarang, Idola 92,6 FM-Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Jawa Tengah menyebut, belanja negara diarahkan untuk dapat meningkatkan produktivitas.

Termasuk, mencakup subsidi bunga pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) yang disalurkan.

Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Jateng Muhdi mengatakan APBN menjadi instrumen, dalam menjaga stabilitas harga dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Pernyataan itu disampaikan melalui sesi daring bersama media, kemarin.

Muhdi menjelaskan, untuk realisasi penyaluran kredit program telah mencapai Rp3,27 triliun hingga 31 Januari 2024 kemarin.

Penyaluran kredit tersebut, telah disalurkan kepada 68,81 ribu debitur

“Penyaluran KUR sebesar Rp3,24 triliun dan untuk UMi mencapai R28,16 miliar kepada 63,88 ribu debitur. Sementara untuk Ultra Mikro mencapai Rp28,16 miliar kepada 4,93 ribu debitur,” kata Muhdi.

Lebih lanjut Muhdi menjelaskan, berdasarkan wilayah kabupaten/kota untuk penyaluran KUR sampai dengan Januari 2024 terbanyak di Kabupaten Banyumas.

Wilayah Banyumas jumlah penyaluran KUR mencapai Rp 172,06 miliar untuk 3.682 debitur, dan penyaluran terkecil ada di Kota Magelang dengan jumlah penyaluran Rp9,29 miliar untuk 227 debitur.

“Penyaluran kredit Ultra Mikro terbanyak ada di Kabupaten Jepara, jumlah penyalurannya mencapai Rp 2,25 miliar untuk 331 debitur. Sementara untuk yang terkecil di Kabupaten Kendal, dengan jumlah penyaluran Rp202 juta untuk 29 debitur,” pungkasnya. (Bud)