Masyarakat Terus Diedukasi Untuk Gunakan Kendaraan Listrik

alah satu mobil listrik yang dipajang di GIIAS 2022
Salah satu mobil listrik yang dipajang di GIIAS 2022 Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM – Penggunaan kendaraan listrik yang saat ini sedang menjamur, belum sepenuhnya dipahami masyarakat tentang dampak baiknya. Kendaraan listrik muncul, digadang-gadang bisa mengalihkan penggunaan kendaraan berbahan bakar minyak (BBM).

Sekda Jawa Tengah Sumarno mengatakan penggunaan kendaraan listrik, masih membutuhkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat lebih masif. Pernyataan itu dikatakan di Semarang, baru-baru ini.

Sumarno menjelaskan, pemprov juga mendukung kebijakan pemerintah pusat terkait kendaraan listrik. Menurutnya, peralihan kendaraan listrik akan membuat beban subsidi BBM yang dikeluarkan pemerintah bisa dikurangi.

“Kita juga mendorong teman-teman OPD di lingkungan pemprov untuk pengadaan kendaraan listrik. Pada tahun 2023 kita juga sudah menganggarkan untuk pengadaan kendaraan listrik,” kata Sumarno.

Lebih lanjut Sumarno menjelaskan, untuk Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya Jateng juga telah menyediakan kendaraan listrik berupa motor listrik.

Motor listrik itu dipakai para petugas pemeliharaan jalan untuk mendukung pekerjaan sehari-hari.

“Tahun depan, teman-teman di sekretariat dewan juga akan menganggarkan pengadaan kendaraan listrik,” jelasnya.

Sumarno menyatakan, saat ini di lingkungan Setda Jateng baru tersedia kendaraan listrik sebanyak tiga unit. Sedangkan di beberapa OPD juga sudah memiliki kendaraan listrik guna menunjang pekerjaan.

Diketahui, Presiden Joko Widodo sudah mengeluarkan Inpres Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai sebagai Kendaraan Dinas Pemerintah.

Inpres tersebut memerintahkan kementerian hingga kepala daerah menyusun dan menetapkan regulasi pendukung percepatan penggunaan kendaraan listrik. (Bud)