Pendidikan Tinggi, Di Antara Tuntutan Kemandirian dan Mengemban Fungsi Daya Ungkit Kualitas SDM

Graduated
Photo/Istimewa

Semarang, Idola 92.6 FM – “Education is the passport to the future, for tomorrow belongs to those who prepare for it today,” (Pendidikan adalah paspor untuk masa depan, karena hari esok adalah milik mereka yang mempersiapkannya hari ini). Begitu bunyi sebuah ungkapan.

Oleh karenanya, kualitas sekolah hingga perguruan tinggi, bisa dibilang sangat menentukan kemajuan sebuah bangsa. Sehingga, sekolah ataupun perguruan tinggi mesti didorong untuk bisa mandiri dan mencukupi kebutuhannya sendiri.

Akan tetapi, pada saat yang sama, perguruan tinggi juga mengemban fungsi yang sangat strategis sebagai Daya Ungkit bagi kualitas SDM, yang secara vertikal dapat memajukan perekonomian bangsa.

Lalu, di tengah liberalisasi pendidikan sekarang ini, bagaimana cara Perguruan Tinggi, agar dapat bercukupan secara ekonomi; akan tetapi juga mampu menjadi mesin pendorong bagi peningkatan kualitas SDM kita? Bagaimana cara Perguruan Tinggi dalam menyikapi kedua fungsi yang seakan ambivalen itu?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber, di antaranya: Prof Iwan Pranoto (Guru Besar di Institut Teknologi Bandung (ITB)), Prof Akhmaloka (Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) periode 2010-2015 dan rektor Universitas Pertamina 2016-2021), dan Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro (Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Guru Besar Emeritus ITB, dan Dirjen dikti 1999-2007). (her/yes/ao)

Simak podcast diskusinya: