Pertamina Pastikan Tak Ada Gangguan Penyaluran BBM dan Elpiji Akibat Banjir Rob di Semarang

Terminal BBM di Pengapon
Terminal BBM di Pengapon aman tidak terdampak banjir rob.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah memastikan, pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) maupun elpiji tetap aman dan lancar tidak terganggu banjir rob di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Seluruh aset milik Pertamina dalam status aman, dan tidak terdampak banjir rob.

Pejabat sementara Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Marthia Mulia Asri mengatakan meskipun terjadi banjir rob di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Senin (23/5) kemarin, tidak berpengaruh pada pendistribusian dan penyaluran BBM dan elpiji. Pernyataan itu dikatakannya, Selasa (25/5).

Thia menjelaskan, ada SPBU di Jalan Usman Janatin yang lokasinya dekat dengan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan tidak terdampak banjir rob serta masih beroperasi normal. Sedangkan Staisun Pengisian Bahan Bakar Bulk Elpiji (SPPBE) khusus elpiji bersubsidi, juga sudah dinyatakan aman dan tidak terdampak banjir rob.

Menurutnya, di sekitar kawasan Pelabuhan Tanjung Emas juga terdapat gudang agen elpiji nonsubsidi dan masih beroperasi normal tanpa gangguan.

“Kami memastikan distribusi BBM dan elpiji tetap berjalan. Ada dua fasilitas elpiji yang berada di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas, yaitu Terminal LPG Opsico dan Terminal LPG Temporer. Ada juga terminal BBM yang berada di Pengapon dan tidak jauh dari pelabuhan. Ketiga fasilitas distribusi kami dalam keadaan aman dan tetap beroperasi,” kata Thia.

Lebih lanjut Thia menjelaskan, khusus untuk Terminal LPG Temporer sedikit terhambat untuk pergerakan truk pengangkutnya akibat genangan banjir. Namun, tidak sampai mengganggu proses penyaluran dan distribusinya.

“Untuk SPBU yang ada di sekitar pelabuhan tidak terdampak, tapi ada SPBB terdampak tapi tidak berpengaruh pada stok bahan bakar. SPBB itu masih bisa memasok stok kebutuhan BBM kapal selama tiga hari,” pungkasnya. (Bud)