Tahun Ini 15 SMK Semi Boarding Berjalan

Siswa SMKN Jateng
Siswa SMKN Jateng sedang belajar di laboratorium.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah menunjuk 15 SMK negeri menjadi sekolah semi boarding, dan sebagian siswanya diasramakan. Tujuannya, untuk menampung siswa miskin yang rumahnya jauh dari sekolah.

Kabid Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Ainur Rojik mengatakan sekolah semi boarding yang tahun ini mulai berjalan, mengacu pada SMKN Jateng yang ada di tiga kabupaten. Tujuannya, memberikan akses layanan pendidikan kepada siswa miskin berprestasi namun rumahnya jauh dari sekolah. Pernyataan itu dikatakan saat dihubungi lewat sambungan telepon, baru-baru ini.

Ainur menjelaskan, siswa yang diinapkan atau diasramakan di SMK semi boarding itu sebanyak 30 siswa dan tersebar di 15 sekolah SMK negeri di 35 kabupaten/kota se-Jateng. Nantinya, jumlah siswa yang diasramakan akan semakin bertambah dengan target 200 siswa.

Menurutnya, siswa miskin berprestasi yang diasramakan itu juga akan mendapatkan seragam dan hak lainnya hingga tidak perlu mengeluarkan uang saku.

“SMK negeri di-semi boardingkan, yaitu sebagian murid itu menginap. Menginap di asrama yang sudah disediakan, dan dua tahun yang lalu sudah dibangun pemprov. Contohnya di Kabupaten Wonosobo, Banjarnegara, Kebumen dan di Blora juga ada. Agar anak yang miskin dan berprestasi tapi jauh dari sekolah bisa tinggal sekolah, dan tidak putus sekolah,” kata Ainur.

Lebih lanjut Ainur menjelaskan, untuk kurikulum SMK semi boarding itu akan disesuaikan dengan SMKN Jateng.

Terpisah, Kepala SMKN Jateng di Semarang Sriyono menyatakan bahwa pihaknya telah beberapa kali menerima kunjungan studi banding dari sekolah yang dijadikan semi boarding. (Bud)