Kadin Jateng dan Jajaki Potensi Kerja Sama Perdagangan Sektor Furnitur dan Perikanan Dengan Vietnam

Dua pekerja furnitur di Jepara
Dua pekerja furnitur di Jepara sedang menyelesaikan salah satu pesanan pelanggan.

Semarang, Idola 92,6 FM – Kadin Jawa Tengah mengoptimalkan peluang kerja sama perdagangan dengan Vietnam, terutama di sektor furnitur dan perikanan. Kedua sektor itu, dipandang potensinya cukup besar.

Ketum Kadin Jateng Harry Nuryanto Soediro mengatakan pihaknya bersama kantor perekonomian/perdagangan Kedutaan Besar Vietnam di Jakarta, secepatnya menginisiasi business matching bagi pelaku di dua sektor usaha tersebut. Hal itu dikatakan usai pertemuan dengan Kepala Kantor Perekonomian/Perdagangan Kedubes Vietnam di Jakarta Mr Pham The Cuong di Semarang, kemarin.

Harry menjelaskan, potensi kerja sama perdagangan antara Vietnam dan Jateng sebenarnya masih sangat besar.

Tidak hanya sektor furnitur dan perikanan saja, tapi kunjungan wisatawan dari Indonesia ke Vietnam dan sebaliknya menjadi penanda ada pasar pariwisata yang bisa digarap.

“Kita akan mencoba untuk melakukan business matching dengan pelaku bisnis yang ada di sana bersama yang ada di Jawa Tengah. Ini baru mengarah pada dua komoditas yaitu furnitur dan ikan,” kata Harry.

Sementara itu Wakil Ketua Kadin Jateng Bernardus Arwin menambahkan, pasar ekspor furnitur Vietnam sangat dominan di Eropa dan Amerika.

Menurutnya, sumber daya alam di Jateng juga melimpah sehingga pengembangan pasar dengan konsep joint venture akan menguntungkan.

“Mereka punya pasar di Eropa dan Amerika. Ekspor furnitur kita hanya Rp2 miliar tapi mereka di atas Rp12 miliar sampai Rp13 miliar. Saat ini pangsa pasar mereka besar dan overload,” ujar Arwin

Lebih lanjut Arwin menjelaskan, dengan jumlah populasi di Vietnam sebanyak 99,46 juta pada 2022 akan menjadi sebuah pasar yang potensial. (Bud)