Kemendag Gelar Pasar Murah Buat Warga Wonodri Semarang

Zulkifli Hasan
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ketika melihat kegiatan pasar murah yang diadakan di Kelurahan Wonodri Semarang, Minggu (9/4).

Semarang, Idola 92,6 FM – Kementerian Perdagangan menggelar pasar murah yang ditujukan untuk warga di Kelurahan Wonodri Semarang, Minggu (10/4).

Pasar murah yang diadakan Kementerian Perdagangan itu, dalam upaya membantu masyarakat kurang mampu bisa mendapatkan kebutuhan pokok menjelang Lebaran.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan pihaknya menggelar pasar murah, yang ditujukan kepada masyarakat kurang mampu.

Kegiatan pasar murah digelar, tepat di belakang RS Roemani yang masuk wilayah Kelurahan Wonodri.

Zulhas menjelaskan, di pasar murah disediakan aneka kebutuhan pokok masyarakat yang nantinya bisa digunakan untuk berhari raya.

Kebutuhan pokok yang disediakan itu meliputi telur ayam, gula pasir, minyak goreng dan beras.

Menurutnya, kebutuhan pokok yang disediakan di pasar murah juga biasanya sering menyumbang inflasi.

Oleh karena itu, pihaknya menggelar pasar murah dan membagikan sembako kepada masyarakat kurang mampu.

“Kita hadirkan pasar murah di tengah masyarakat ini, agar bisa dapat harga pabrik. Misalnya harga gula pasir ini dijual Rp12.500 per kilogram dan minyak goreng Rp13.500 per liter. Jadi yang dijual ini harganya harga pokok, dan mudah-mudahan bisa membantu masyarakat yang ada di sini,” kata Zulhas.

Saat berada di pasar murah di Kelurahan Wonodri itu, Zulhas sempat memborong sejumlah komoditas dan dibagikan kepada masyarakat sekitar.

Harapannya, masyarakat tidak perlu mengeluarkan uang sendiri dan bisa mendapatkan dengan gratis atau cuma-cuma.

“Kegiatan ini kita gelar di beberapa kabupaten dan kota di setiap provinsi. Jadi, biar masyarakat kita mendapatkan kebutuhan pokok dengan mudah dan murah,” jelasnya.

Sebelumnya, Zulhas sempat meninjau Pasar Peterongan Semarang dan memantau pergerakan harga komoditas menjelang Lebaran.

Hasilnya, sejumlah komoditas yang biasanya menyumbang inflasi terpantau mengalami penurunan harga. (Bud)