Kenaikan Harga Beras Lebih Banyak Karena Faktor Musim Kemarau

Pedagang beras di Pasar Bulu Semarang
Salah satu pedagang beras di Pasar Bulu Semarang yang mendapat pasokan beras SPHP dari Bulog Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Disperindag Jawa Tengah menyebutkan, faktor utama terjadinya kenaikan harga beras saat ini lebih disebabkan karena dampak musim kemarau karena adanya El Nino.

Hal itu menyebabkan, lahan pertanian yang ada di Jateng kekurangan pasokan air sebagai sarana pengairan lahan persawahan.

Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jateng Sucahyo mengatakan kenaikan harga beras saat ini, ada banyak faktor yang memengaruhinya dan salah satunya adalah musim kemarau yang panjang tahun ini. Hal itu dikatakan di sela pemantauan stok beras di Pasar Bulu, Senin (28/8).

Menurut Cahyo, dengan adanya fenomena El Nino disebut memengaruhi produktivitas dari beras.

Sebab, selama proses masa tanam padi dibutuhkan curah hujan yang cukup dan jika kemarau berkepanjangan memengaruhi hasil produksi.

Cahyo menjelaskan, para petani di Jateng dalam upaya memenuhi kebutuhan air untuk lahan pertanian sampai harus memompa air tanah.

“Untuk sentra penghasil beras di Jawa Tengah yang mengalami gagal panen saya kira sebagian kecil ya, karena kaitannya dengan pancaroba yang sangat panjang ini. Kalau gagal panen sebetulnya tidak terlalu signifikan, namun ada penurunan tingkat produktivitas itu pasti. Sebab kaitannya dengan cadangan air,” kata Cahyo.

Lebih lanjut Cahyo menjelaskan, Disperindag Jateng akan terus memantau ketersediaan beras di pasaran.

Sebelumnya Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Ndari Surjaningsih menyatakan, dampak El Nino akan memengaruhi komoditas tertentu dan menyebabkan kenaikan harga.

Ndari menjelaskan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng sudah melakukan pemetaan terhadap dampak El Nino sejak awal tahun ini.

Menurut Ndari, sebelumnya El Nino yang terjadi di wilayah Jateng diprediksi berskala ringan namun berubah menjadi medium moderat.

“Menunjukkan peningkatan (harga) yaitu cabai merah, cabai rawit, beras dan daging ayam. Memang kelompok makanan ini masih menjadi perhatian sebagai pemicu inflasi, apalagi menjelang El Nino. Kita memasuki periode El Nino yang ditandai dengan kemarau panjang,” ucap Ndari.

Lebih lanjut Ndari menjelaskan, karena adanya El Nino itu beberapa komoditas akan mengalami kenaikan harga. (Bud)