Mengenal Bayu Satria, Pejuang Hak Anak dari Banda Aceh

Bayu Satria
Bayu Satria Pendiri YouthID/Pejuang Hak Anak asal Kabupaten Simeulue Provinsi Aceh.(Dok Bayu)

Banda Aceh, Idola 92.6 FM – Sosok satu ini nyaris tak diterima di sekolah dasar umum dan sempit ruang untuk berpartisipasi dalam berorganisasi. Baik di sekolah ataupun di kampung. Namun, semua itu tak menyurutkan perjuangannya untuk mendapat hak-haknya.

Sosok itu adalah Bayu Satria, pemuda 25 tahun, pendiri YouthID dan pejuang hak anak asal Kabupaten Simeulue Provinsi Aceh. Selain mendirikan YouthID pada 2018, Bayu juga mendirikan Aceh Youth Action pada 2020.

Bayu Satria_act1
Bayu Satria (jaket kuning) menjadi pembicara di agenda Kab/Kota HAM pada 2021 di Kota Semarang.(Dok Bayu)

Menurut Bayu, kala itu teman-temanya belum tahu apa itu disabilitas. Sementara dirinya mengalami disabilitas daksa. Jadi teman dan guru-guru Bayu seperti membangun stereotip bahwa kondisi fisik Bayu karena gangguan mistis.”Itu yang menjadikan teman-teman takut denganku,”tutur Bayu yang pernah diundang ke Kota Semarang dan menjadi pembicara di agenda Kab/Kota HAM pada 2021, kepada radio Idola, pagi (30/08) tadi.

Bayu Satria_act3
Bayu Satria bersama anak-anak dalam rangka Hari Anak Nasional 2023.(Dok Bayu)

Kegigihan dan kegiatan memperjuangkan hak untuk anak-anak ternyata membuat imun tubuh Bayu terus meningkat. Bahkan Bayu yang waktu kecil “langganan” dirawat di rumah sakit hampir setiap bulan, lambat laun tak lagi.

Apa yang diperjuangkan Bayu mengantarkannya terpilih menjadi duta anak Provinsi Aceh 2015 dari Komnas Perlindungan Anak. Selain itu, ia mendapat penghargaan Inspirator PUSPA 2018 (dari Kementrian PPPA RI) dan KLA Award 2021 (Gubernur Aceh).

Bayu Satria_act4
Kebersamaan Bayu Satria dan tim untuk pengembangan sumber daya manusia.(Dok Bayu)

Lalu, bagaimana perjalanan Bayu dari sewaktu kecil hingga sekarang? Bagaimana dia melanjutkan berorganisasi di tengah kesibukannya?

Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Bayu Satria, pendiri YouthID dan Pejuang Hak Anak dari Kabupaten Simeulue Provinsi Aceh. (yes/her)

Simak podcast wawancaranya: