Pecah Penumpukan Kendaraan di SPBU Rest Area, Menteri ESDM Minta Ini ke Pertamina

Antrean mobil di SPBU
Antrean mobil mengeluar di SPBU Rest Area KM 429A Ungaran.

Salatiga, Idola 92,6 FM – Kementerian ESDM bersama Pertamina memeriksa kesiapan dan kecukupan stok bahan bakar minyak (BBM), yang dibutuhkan para pemudik untuk pulang ke kampung halaman selama masa arus mudik balik Lebaran tahun ini.

Ketersediaan dan pasokan BBM untuk di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta selama masa arus mudik balik Lebaran, ditopang dari Kilang Balongan dan Cilacap.

Menteri ESDM Arifin Tasrif bersama Dirut Pertamina Nicke Widyawati melakukan pemantauan sejumlah rest area di ruas jalan tol Trans Jawa, yang dimulai dari ruas jalan tol Semarang-Solo pada Rabu (19/4).

Pemantauan dilakukan, guna melihat kesiapan para petugas Pertamina yang ada di lapangan dan operator SPBU saat melakukan pelayanan kepada konsumen pemudik.

Arifin memastikan, stok BBM yang disediakan Pertamina selama masa arus mudik balik Lebaran tahun ini dalam jumlah yang mencukupi.

Hanya saja, yang perlu diperhatikan adalah kecepatan para petugas operator SPBU saat melayani konsumen membeli BBM.

Menurut Arifin, satu mobil yang mengisi BBM sebanyak 30 liter itu membutuhkan waktu selama dua menit untuk pengisian dan pembayaran.

Arifin meminta, Pertamina nantinya bisa menambahkan fasilitas pengisian BBM di ruas jalan tol Trans Jawa.

Arifin Tasrif
Menteri ESDM Arifin Tasrif saat berdialog dengan operator pertashop yang ada di Rest Area KM 456B Salatiga.

“Dibuka kios-kios kayak gini untuk memecah kepadatan SPBU yang ada di rest area. Ke depan menjadi bahan evaluasi kita untuk menambah fasilitas pengisian agar pelayanan kepada masyarakat lebih baik,” kata Arifin.

Sementara itu Dirut Pertamina Nicke Widyawati menambahkan, untuk puncak arus mudik Lebaran diperkirakan bakal terjadi pada Rabu-Kamis (19-20/4) dan dipastikan konsumsi BBM juga akan terus mengalami peningkatan.

Menurut Nicke, wilayah Jateng mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat karena merupakan daerah tujuan para pemudik.

Ditambah lagi, pemudik yang sekadar melintas di Jateng dengan tujuan ke Jawa Timur atau Bali namun kebanyakan membeli BBM di Jateng.

Nicke menjelaskan, guna memecah antrean di SPBU rest area nantinya akan ditambahkan SPBU modular yang sifatnya hanya sementara.

“Kita juga sediakan ada motorist. Bagi yang belum sampai di SPBU dan memerlukan tambahan BBM tinggal telpon call center 135. Kirimkan share lock, nanti motorist terdekat yang merapat untuk mengisikan BBM,” ucap Nicke.

Lebih lanjut Nicke menjelaskan, untuk Rabu (19/4) yang diprediksi sebagai puncak arus mudik diperkirakan konsumsi BBM mengalami peningkatan sebesar 78 persen.

Namun pihaknya mengaku tidak khawatir, karena stok BBM yang disediakan selama masa Lebaran dalam jumlah lebih dari cukup. (Bud)