Peduli Kesehatan, Siswa SMAN 5 Semarang Diajak Skrining Riwayat Kesehatan

Petugas BPJS Kesehatan Cabang Semarang
Petugas BPJS Kesehatan Cabang Semarang mengajak siswa SMAN 5 melakukan skrining riwayat kesehatan melalui aplikasi mobile JKN.

Semarang, Idola 92,6 FM-Dalam rangka mempromosikan aplikasi Mobile JKN khususnya fitur skrining riwayat kesehatan, BPJS Kesehatan Cabang Semarang mengajak siswa SMAN 5 Semarang peduli pada kesehatan diri sendiri.

BPJS Kesehatan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kota Semarang, untuk secara dini mengajak siswa sejak dini peduli pada kesehatan.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Semarang Andi Ashar mengatakan untuk mempromosikan dan mempraktikkan fitur skrining riwayat kesehatan, pihaknya mendatangi SMAN 5 Semarang. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, Rabu (1/11).

Andi menjelaskan, skrining riwayat kesehatan dapat diakses melalui situs maupun aplikasi mobile JKN.

Melalui skrining riwayat kesehatan, siswa sekolah yang masuk kategori usia produktif terekam secara dini kondisi kesehatannya dan meminimalisir potensi penyakit degeneratif.

“Generasi milenial dan generasi Z ini kan generasi tekhnologi. Segala sesuatu yang berbau teknologi mereka tertarik. Tentu, aplikasi mobile JKN ini perlu kami kenalkan kepada mereka,” kata Andi.

Lebih lanjut Andi menjelaskan, selain dikenalkan fitur skrining riwayat kesehatan di aplikasi mobile JKN, para siswa juga diperkenalkan beberapa fitur lainnya.

Sementara salah satu siswa SMAN 5, Nada Aisha Istiqomah mengaku senang dikenalkan aplikasi mobile JKN khususnya fitur skrining riwayat kesehatan.

Dirinya mengaku baru kali pertama mengetahui adanya skrining riwayat kesehatan yang bisa dilakukan secara online melalui gawai.

“Saya jadi tahu dengan melakukan skrining, apakah kita memiliki risiko penyakit apa saja. Lalu, kira-kira apa saja yang perlu kita lakukan untuk mengurangi risiko penyakit tersebut,” ucap Nada.

Nada berharap, remaja sekarang bisa mendeteksi lebih dini jika berpotensi memiliki risiko penyakit degeneratif.

“Dengan hasil skrining yang sudah ada, kita sejak dini dapat mengatasi risiko-risiko sakit yang ada pada diri kita. Semoga kegiatan ini bisa dilakukan secara rutin, sehingga siswa seperti kami lebih aware atas kesehatan masing-masing dan mulai melakukan skrining riwayat kesehatan,” jelasnya. (Bud)