3,5 Juta KPM di Jateng Bakal Terima Bantuan Beras Tiap Bulan 10 Kg

Akhmad Kholisun
Pimwil Perum Bulog Jateng Akhmad Kholisun secara simbolis menyerahkan bantuan pangan beras kepada salah satu warga di Kelurahan Gemah Kecamatan Pedurungan, Senin (15/1).

Semarang, Idola 92,6 FM-Kanwil Perum Bulog Jawa Tengah menyiapkan beras medium yang akan dibagikan kepada masyarakat masing-masing 10 kilogram, melalui kantor pos masing-masing wilayah.

Total Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Jateng, tercatat ada lebih dari 3,5 juta KPM.

Pimwil Perum Bulog Jateng Akhmad Kholisun mengatakan pada tahun kemarin, pihaknya sukses menyalurkan bantuan pangan tahap pertama (Maret-April-Mei) dan dilanjutkan tahap kedua (Oktober-November-Desember). Hal itu dikatakan di sela penyerahan bantuan pangan kepada masyarakat di Kantor Keluarga Gemah Kecamatan Pedurungan Kota Semarang, Senin (15/1).

Akhmad menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan beras dalam rangka penyaluran bantuan pangan 2024.

Pada tahun ini, Kanwil Perum Bulog Jateng menyiapkan 23.500 ton beras per bulan di luar wilayah eks Karesidenan Kedu dan Banyumas.

Menurut Akhmad, pengadaan bantuan pangan itu disiapkan hingga Juni 2024 mendatang.

Dari sisi stok beras yang dimiliki, Bulog siap menjalankan tugas penyaluran bantuan pangan kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

“Pemerintah melalui Bappanas telah memerintahkan Bulog untuk menyalurkan bantuan pangan. Untuk di Jawa Tengah, jumlah penerima ada 3.583.000 penerima bantuan pangan. Bantuan pangan ini akan diberikan selama enam bulan mulai Januari sampai Juni, dan masing-masing penerima bantuan mendapat beras 10 kilogram,” kata Akhmad.

Lebih lanjut Akhmad menjelaskan, saat ini stok beras yang dikuasai Kanwil Perum Bulog Jateng sebanyak 120 ribu ton yang terdiri dari 64 ribu ton sudah tersedia di gudang Bulog dan sisanya Persediaan Dalam Perjalanan (PDP).

Stok yang ada akan bertambah, seiring dengan masa panen dimulai pada pertengahan Maret 2024.

“Bulog akan menyerap hasil panen petani sebesar-besarnya, sesuai dengan hasil produksi yang ada di Jawa Tengah,” pungkasnya. (Bud)