Bakal Jadi Potensi Kemacetan, Pasar Tumpah di Jateng Jadi Perhatian Khusus

Aktivitas pasar tumpah
Aktivitas pasar tumpah menjadi perhatian khusus agar tak menimbulkan kemacetan di masa arus mudik Lebaran. (Foto Antara)

Semarang, Idola 92,6 FM-Menjelang Lebaran, aktivitas masyarakat akan terjadi peningkatan dan khususnya di sekitar pasar guna memenuhi kebutuhan menyambut hari raya.

Ditlantas Polda Jawa Tengah bersama Dinas Perhubungan provinsi, akan melakukan pengaturan arus lalu lintas di sekitar pasar yang berpotensi terjadi kemacetan akibat peningkatan aktivitas masyarakat menjelang hari raya.

Direktur Lalu Lintas Kombes Pol Sonny Irawan mengatakan agar tidak terjadi ketersendatan atau kemacetan saat arus mudik Lebaran, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar pasar yang berpotensi mengganggu kelancaran arus lalu lintas kendaraan. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di Mapolda, Rabu (27/3).

Sonny menjelaskan, pihaknya telah memetakan ada 68 titik pasar tumpah di wilayah Jateng.

Misalnya di daerah Pejagan, Dermoleng sampai Klonengan yang terpetakan ada pusat oleh-oleh dan rest area di SPBU dan berpotensi terjadi ketersendatan.

Menurutnya, jalur-jalur yang terdampak pasar tumpah tersebut tidak terlalu lebar jalannya sehingga harus diwaspadai dan diantisipasi.

“Rekayasa lalin dengan melalui Simpang Cermai yang tembus di Simpang Dermoleng, akan mengurangi beban jalan di situ. Sedang di Klonengan merupakan pertemuan arus dari Purwokerto ke Banyumas akan kita alihkan sampai masuk ke Tegal, sehingga tidak terjadi crossing,” kata Sonny.

Sementara Pelaksana harian Kepala Dinas Perhubungan Jateng Erry Derima Ryanto menyatakan, pihaknya juga telah memetakan potensi pasar tumpah di sejumlah wilayah.

Menurutnya, di Balai Wilayah IV yang berada di Magelang ada di Pasar Sayur Muntilan dan Pasar Kretek di Wonosobo

Selain itu mulai dari Balai Wilayah VI ada di Simpang Ketangguhan, yang merupakan pusat oleh-oleh dan di Pasar Songgom serta Pasar Larangan maupun Pasar Linggapura.

Kemudian juga ada titik pasar tumpah di Purwokerto, tepatnya di Patikraja dan Pasar Bumiayu.

“Untuk pasar tumpah juga menjadi perhatian kami, terutama di jalur pantura dan ke arah selatan. Itu cukup banyak. Kami minta bantuan Satpol PP dan dinas yang mengelola pasar. Paling tidak, tidak bercampur antara orang dengan kendaraan,” ucap Erry.

Lebih lanjut Erry menjelaskan, Dinas Perhubungan kabupaten/kota juga telah diminta untuk menata parkir dan angkutan umum setempat yang berada di sekitar pasar. (Bud)