Pedagang Beras Minta Harga Lekas Turun dan Pasokan Tersedia

Beras Mahal
Ilustrasi/Istimewa

Semarang, Idola 92,6 FM-Harga komoditas beras terus mengalami peningkatan, dan ditambah pasokan terbatas.

Hal tersebut membuat para pedagang beras di Kota Semarang kesulitan memenuhi kebutuhan pelanggan, dan ditambah harganya tidak ada kejelasan mengalami penurunan.

Pedagang beras yang ada di Menoreh Sampangan, Agung Eko mengatakan sekarang tidak bisa stok banyak beras karena pasokan tidak selancar sebelumnya. Hal itu dikatakan saat ditemui di tokonya, kemarin.

Agung menjelaskan, kenaikan harga beras sudah terjadi hampir dua bulan dan terus mengalami kenaikan.

Padahal, sebelum terjadi kenaikan harga beras masih di kisaran Rp11 ribu per kilogram untuk jenis medium dan untuk jenis premium sebelumnya di harga Rp13 ribu per kilogram.

Menurut Agung, biasanya harga beras naik tidak terlalu lama dan kemudian mengalami penurunan.

“Tiap hari itu naiknya dua kali. Bahkan, beras medium dan premium harganya hampir sama tidak ada bedanya. Bedanya cuma beras pabrik sama selepan lokal. Saya jualan beras sudah 10 tahun lebih baru ngalami keadaan kayak gini,” kata Agung.

Pedagang beras
Seorang pedagang beras saat melayani calon pembeli.

Sementara pedagang beras lain di Pasar Bulu, Siti mengakui memang sudah untuk bisa mendapat stok beras.

Dirinya menyebut, beras dengan jenis premium di pasaran sudah langka dan tidak banyak pasokan dari pedagang besar atau distributor.

“Premium susah sekarang memang. Alasannya barangnya enggak ada. Harganya sekarang bisa tembus Rp85 ribu per lima kilogram kemasan,” ucap Siti.

Siti berharap, harga beras bisa segera turun dan pasokan kembali melimpah. (Bud)