Warga Jateng Mau Mudik Gratis, Cek Ini Pendaftarannya

Mudik Gratis 2022
photo/ISTIMEWA

Semarang, Idola 92,6 FM-Meski Hari Raya Idul Fitri masih lama, namun tidak ada salahnya jika persiapan mudik sudah dipikirkan jauh hari.

Bahkan, Pemprov Jawa Tengah sudah memikirkan warganya yang tinggal di Jakarta sebagai perantau untuk mudik ke kampung halaman.

Kepala Badan Penghubung Provinsi Jateng Sarido mengatakan pada Lebaran tahun ini, pemprov kembali memfasilitasi mudik gratis bagi warga perantau di Jakarta dan bekerja di sektor informal untuk pulang ke kampung halaman saat Lebaran. Hal itu dikatakan saat dihubungi lewat sambungan telepon, kemarin.

Menurut Sarido, pemprov menyediakan 11.400 kursi bus dan 1.088 kursi kereta api.

Pendaftaran mudik gratis 2024 dimulai pada Rabu (6/3), pukul 09.00.WIB, dan bisa dilakukan melalui daring di www.pedamateng.penghubung.jatengprov.go.id, atau datang langsung ke Kantor Badan Penghubung Jateng di Jl Dharmawangsa VIII No 26 Kebayoran Baru.

Sarido menjelaskan, pada Lebaran tahun ini disediakan 228 unit bus yang berasal dari bantuan pihak-pihak terkait di antaranya sebanyak 58 bus bantuan gubernur, Bank Jateng dan PT Semen Gresik.

Sementara bantuan bupati/wali kota, Jasa Raharja dan Perum Perumnas sejumlah 130 bus dan masih ditambah Bank Jateng membantu 40 bus.

“Pendaftaran mudik gratis itu nanti kita buka puasa tanggal 6 Maret. Seperti pengalaman sebelumnya, daerah favorit tujuan pemudik paling banyak ke Wonogiri dan Pati. Untuk kuota kita siapkan 11 ribu lebih kursi angkutan di bus, kalau kereta kita siapkan seribu lebih kursi,” kata Sarido.

Lebih lanjut Sarido menjelaskan, untuk mudik gratis menggunakan kereta api disediakan dua rangkaian.

Jurusan Jakarta-Solo menggunakan KA Jaka Tingkir, dan jurusan Jakarta-Semarang difasilitasi KA Menoreh.

“Untuk pemberangkatan mudik gratis Pemprov Jateng 2024, akan dilakukan pada Sabtu (6/4) dari Museum Purna Bhakti Pertiwi TMII Jakarta. Dan yang perlu diingat mudik gratis 2024 diperuntukkan bagi pekerja informal berpenghasilan rendah dan ber-KTP Jawa Tengah,” pungkasnya. (Bud)