Yuk Cek Cara DJP Tingkatkan Inklusi Kesadaran Pajak

Petugas pajak
Petugas pajak saat melayani masyarakat yang bertanya soal perpajakan.

Semarang, Idola 92,6 FM-Dalam upaya meningkatkan inklusi kesadaran pajak, Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Tengah I menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah.

Tujuannya, membahas program inklusi kesadaran pajak untuk sekolah tingkat menengah yaitu SMA/SMK dan sederajatnya.

Kepala Seksi Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Jateng I Yahya Ponco Aprianto mengatakan program inklusi kesadaran pajak dipandang penting, untuk diketahui sejak dini bagi para generasi muda. Hal itu disampaikan melalui siaran pers, hari ini.

Menurut Ponco, diperlukan semangat sadar pajak dan urgensinya dalam menanamkan kepada generasi muda sejak dini.

Inklusi diharapkan mampu membekali siswa yang nantinya akan menjadi wajib pajak di masa mendatang paham kewajibannya sebagai warga negara.

Ponco menjelaskan, program inklusi kesadaran pajak direncanakan akan diterapkan untuk sekolah negeri maupun swasta yang ada di Jateng.

“Inklusi sadar pajak ini merupakan salah satu program yang kami lakukan untuk memberikan edukasi sejak dini mengenai arti penting pajak serta peranannya. Program ini akan dilakukan dalam lima tahap, dan dimulai dari sharing session hingga monitoring dan evaluasi,” kata Ponco.

Ponco berharap, program inklusi kesadaran pajak bisa diterapkan pada kurikulum SMA/SMK di Jateng dan dapat terwujud pada tahun ini.

Hal ini sejalan dengan roadmap inklusi kesadaran pajak 2017-2030, yaitu masa edukasi.

“Sampai dengan saat ini, program ini telah berhasil diterapkan di perguruan tinggi di wilayah Jawa Tengah. Diharapkan dengan masuknya program ini di SMA/SMK, akan memperluas semangat sadar pajak bagi generasi masa depan,” jelas Ponco.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Uswatun Hasanah menyambut baik rencana tersebut, dan siap berkolaborasi.

Menurutnya, pajak menjadi sumber utama pembiayaan negara.

“Kami menyambut baik program ini, kami mendorong untuk segera dilaksanakan karena kami rasa akan sangat bermanfaat baik bagi guru maupun siswa di sekolah,” ucap Uswatun. (Bud)