Semarang, Idola 92.6 FM-Tanggal 25 November, kita memperingati Hari Guru Nasional 2025. Tahun ini, peringatan hari guru mengusung tema besar: “Guru Hebat, Indonesia Kuat.” Tema yang sederhana tapi sesungguhnya mengandung pesan sangat dalam: bahwa kemajuan bangsa—termasuk cita-cita menuju Indonesia Emas 2045—tidak mungkin tercapai tanpa guru-guru yang kuat, profesional, terlindungi, dan sejahtera.
Namun, di balik penghargaan itu, kita juga tidak boleh menutup mata bahwa para guru masih menghadapi berbagai persoalan. Mulai dari isu kompetensi dan profesionalisme, persoalan kesejahteraan, hingga ketimpangan distribusi guru di daerah. Belum lagi, beban administrasi yang kian menumpuk dan menggerus waktu mengajar sampai munculnya fenomena kriminalisasi guru ketika menegakkan disiplin di sekolah.
Diskusi hari ini ingin mengurai berbagai tantangan itu—secara jernih dan terbuka—serta mencari gambaran peta jalan perbaikan yang perlu ditempuh pemerintah dan pemangku kepentingan pendidikan. Harapannya sederhana: suara guru tidak hanya didengar saat peringatan Hari Guru, tetapi diterjemahkan menjadi kebijakan yang tepat, terukur, dan berdampak.
Lalu, menyambut dan merefleksi Hari Guru Nasional serta rupa-rupa warna masalahnya, apa saja tantangan serta hambatan yang masih dihadapi para guru dalam menuju “Guru Hebat, Indonesia Kuat”? Dan, jalan keluar apa yang mesti kita tempuh atas berbagai problem tersebut?
Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber: Prof Iwan Pranoto (Pengamat pendidikan/Dosen di Institut Teknologi Bandung (ITB)) dan Fauzi Abdillah, M.Pd (Dewan Pakar Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) & Dosen Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta). (her/yes/dav)
Simak podcast diskusinya:
