Sekda Sumarno saat berkunjung ke pabrik PT Erela.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah mendorong kepada industri farmasi, untuk mengembangkan obat herbal.

Tujuannya bukan semata untuk mengobati penyakit, tetapi untuk menjaga kesehatan masyarakat.

Sekda Sumarno mengatakan industri farmasi didorong mengembangkan produk-produk preventif, termasuk dari bahan herbal berbasis kearifan lokal Jateng. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Salatiga, kemarin.

Sumarno menjelaskan, pabrik farmasi yang ada di Jateng bisa mengembangkan riset herbal dan sertifikasi halal bagi produk-produk farmasi.

“Lebih baik kita menjaga agar masyarakat tetap sehat daripada menunggu sakit untuk diobati. Kami berharap dengan brand baru ini, produksi menjadi lebih efisien, harga lebih terjangkau, dan kualitas tetap terjaga,” kata Sumarno.

Menurut Sumarno, pabrik farmasi di Jateng juga mampu memenuhi standar dan juga pengurusan sertifikasi halal.

Hal sekaligus mendukung ekonomi syariah, dan menambah kekuatan industri Jateng.

President Director Erela, Lily Handojo menyatakan, pabrik baru merupakan bagian dari visi perusahaan untuk memproduksi obat berkualitas tinggi dengan harga terjangkau.

Selain itu, juga siap bersaing di pasar nasional maupun internasional.

“Kami juga mulai fokus pada produk herbal, dan fasilitas baru ini akan mendorong produksi yang lebih inovatif dan efisien,” ujar Lily. (Bud)