Purwokerto, Idola 92.6 FM – Telkomsel kembali menghadirkan Internet BAIK Series 9, program Corporate Social Responsibility (CSR) tahunan yang bertujuan meningkatkan literasi digital serta mendorong pemanfaatan teknologi secara Bertanggung Jawab, Aman, Inspiratif, dan Kreatif (BAIK).

Tahun ini, Internet BAIK mengusung konsep festival (Internet BAIK Festival/IBFEST) dengan tema “Ignite Ideas, Unleash Creativity”. Program ini menghadirkan berbagai kegiatan edukatif dan kompetisi yang berfokus pada pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) bagi pelajar SMA/SMK sederajat, sejalan dengan misi Asta Cita pemerintah Republik Indonesia dalam pengembangan sumber daya manusia unggul. IBFEST juga mendukung target Kementerian Komunikasi dan Digital dalam mencetak talenta digital nasional guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Menurut laporan “Agenda Peluang Kecerdasan Artifisial untuk Indonesia Emas 2045″ oleh Google, pemanfaatan AI berpotensi meningkatkan keunggulan ekonomi Indonesia hingga Rp2.612 triliun (167 miliar USD) pada 2030, yang setara dengan hampir 13% PDB Indonesia pada 2022. Selain itu, disebutkan juga bahwa AI dapat membantu Indonesia mencapai visi Indonesia Emas 2045 dengan meningkatkan produktivitas dan inovasi di berbagai sektor. Teknologi ini dapat mengubah cara bisnis beroperasi, mempercepat penelitian ilmiah, serta mendorong industri menghasilkan karya inovatif.

GM Corporate Social Responsibility Telkomsel, Andry P Santoso, menyatakan, melalui IBFEST, Telkomsel ingin membekali generasi muda dengan keterampilan AI yang aplikatif. Pihaknya percaya bahwa AI bukanlah ancaman yang akan menggantikan peran manusia, melainkan teknologi yang dapat memperkuat kapabilitas dan kreativitas manusia.

“Kami ingin peserta tidak hanya memahami AI secara teori, tetapi juga menggunakannya secara bertanggung jawab untuk menciptakan solusi nyata yang bermanfaat, baik dalam pengembangan bisnis, penelitian, maupun karya kreatif yang berdampak positif,” ujar Andry, dalam siaran persnya.

IBFEST 2025 menawarkan tiga jalur peminatan yang dirancang untuk membantu peserta mengoptimalkan AI sesuai dengan minat mereka: Biztech (menggunakan AI untuk menciptakan solusi bisnis dan sosial melalui riset dan pengembangan produk berbasis teknologi); Genius (memanfaatkan AI dalam penelitian untuk menghasilkan inovasi yang berdampak nyata di berbagai bidang); dan Creativy (menggabungkan AI dengan seni untuk menciptakan musik, video, dan karya visual yang orisinal serta bermakna).

Selain kompetisi untuk pelajar, IBFEST juga melibatkan guru dan tenaga pengajar melalui program pelatihan dan sertifikasi AI yang bekerja sama dengan Kuncie, platform pembelajaran digital dari Telkomsel.

Sebagai bagian dari Telkomsel Jaga Cita – inisiatif Telkomsel untuk menciptakan dampak melalui penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) secara berkelanjutan – Internet BAIK turut mendukung pendidikan yang lebih inklusif, adaptif, dan berkelanjutan di Indonesia. Ini khususnya diwujudkan dengan menghadirkan akses dan solusi digital yang memperluas peluang belajar bagi pelajar dan tenaga pendidik bersama platform Telkomsel lainnya, seperti Ilmupedia, Skul.id, Kuncie, dan by.U.

Andry menambahkan, melalui Internet BAIK dan inisiatif Telkomsel Jaga Cita, pihaknya tidak hanya ingin membekali generasi muda dengan keterampilan digital, tetapi juga menginspirasi mereka untuk memanfaatkan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab. “Kami percaya bahwa ekosistem digital yang aman dan inklusif akan mendorong interaksi yang lebih positif serta melahirkan talenta-talenta muda yang siap menjadi agen perubahan bagi masa depan Indonesia,” tutur Andry.

Sejak diluncurkan pada 2016, program Internet BAIK telah menjangkau lebih dari 21.331 pelajar di 1.484 sekolah, melibatkan lebih dari 9.553 guru, orang tua, dan komunitas di 296 kota/kabupaten, serta melahirkan lebih dari 1.600 Internet BAIK Agents of Change dan 1.100 Digital Creative Content. Melalui IBFEST 2025, Telkomsel berkomitmen untuk semakin memperkuat ekosistem pembelajaran digital dan pemanfaatan AI yang inklusif dan inovatif, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. (her)

Artikel sebelumnyaBesarnya Pengguna Medsos di Indonesia, Belum Perlukah Usia Pengguna Medsos dibatasi?
Artikel selanjutnyaSignificance