Mengenal Prof Sisunandar, Profesor Kelapa Kopyor Indonesia dari Purwokerto

Prof Sisunandar
Prof Sisunandar, Profesor Kelapa Kopyor Indonesia dari Purwokerto. (photo dok Prof Nandar)

Semarang, Idola 92.6 FM – Atas jerih payahnya dalam kerja riset bertema tanaman kelapa, Profesor Sisunandar, dosen jurusan Biologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) berhasil mengembangkan inovasi pohon kelapa yang seluruh buahnya kopyor. Ia memanfaatkan bioteknologi pada kultur jaringan tanaman.

Atas inovasinya itu, Prof Nandar—panggilan akrab Sisunandar, dijuluki sebagai profesor Kelapa Kopyor Indonesia. Dengan inovasi ini, satu tandan kelapa, bisa menghasilkan buah 30-35 kelapa kopyor atau 200 buah per pohon. Padahal kalau tanaman normal, hanya 10-20 buah.

Menurut doktor lulusan University of Queensland Australia itu, dalam kondisi normal, tidak ada seluruh buah kelapa kopyor semua. Mungkin, dalam satu pohon, hanya ada satu atau dua yang kopyor. Tapi dengan bioteknologi melalui kultur jaringan untuk menciptakan seluruh buah dalam satu pohon kelapa kopyor semua.

Di kebun Science Techno Park milik UMP, ia menanam pohon kelapa pada areal 6 ribu meter persegi. Pohon kelapa yang ditanam berasal dari keturunan pohon kelapa asal Banyumas, Pati, Lampung dan Madura. Sedangkan harga bibit kelapa kopyor Rp1,250 juta per pohon.

Peminat bibit kelapa kopyor
Bersama peminat bibit kelapa kopyor. Pohon kelapa kopyor akan mulai berbuah setelah berumur 4 tahun. (photo dok Prof Nandar)

Selengkapnya mengenal inovasi pohon kelapa yang seluruh buahnya kopyor, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Prof Sisunandar, dosen jurusan Biologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang dijuluki profesor Kelapa Kopyor Indonesia. (yes/her)

Dengarkan podcast wawancaranya: