Presiden Prabowo Subianto. (Photo/Istimewa)

Semarang, Idola 92.6 FM-Banyak hal yang mengejutkan dari isi pidato perdana Presiden Prabowo Subianto saat Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, beberapa waktu lalu. Salah satunya adalah keinginan pemerintah mewujudkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-APBN tanpa defisit.

Kita ketahui, Indonesia sudah menganut sistem defisit anggaran sejak awal kemerdekaan. Banyak negara juga “menggunakan” cara defisit untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi tertentu.

Tekad Presiden Prabowo ini tentu saja patut diapresiasi, meskipun juga penuh tantangan.

Lalu, mungkinkah, APBN tanpa defisit di tahun 2028 mendatang? Apakah realistis mencapai APBN nol defisit dalam tahun mendatang? Strategi apa yang mungkin ditempuh pemerintah untuk mencapainya? Apa saja implikasi ekonomi, sosial, dan politik dari langkah tersebut?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber: Prof Rahma Gafmi (Ekonom/Guru Besar Universitas Airlangga Surabaya) dan Eliza Mardian (peneliti CORE Indonesia). (her/yes/dav)

Simak podcast diskusinya:

Artikel sebelumnyaTelkomsel Gelar Solution Day 2025, Dorong Ketahanan dan Dampak Nyata Lewat Inovasi AI dan 5G untuk Berbagai Industri
Artikel selanjutnyaAnisa Syafitri, Founder “Boemboe Mandhe” Tanah Datar Sumatera Barat
Radio Idola Semarang
Radio Idola Semarang menghayati semangat Positive Journalism. Radio Idola Semarang, Memandu Dan Membantu.