10 November, Massa Tolak Gelar Pahlawan Soeharto

Semarang, Idola 92.6 FM – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gema Demokrasi Semarang, Kamis (10/11/2016) pagi, menggelar aksi bersama menolak pemberiaan gelar pahlawan kepada Presiden RI kedua, Soeharto di Jl Pahlawan, Kota Semarang.

Puluhan mahasiswa sambil berjalan kaki dari bundaran kawasan Simpang Lima menuju Jl Pahlawan menyuarakan aksi penolakan dengan memakai topeng dan atribut spanduk.

Massa aksi juga membentangkan poster berisi penolakan pemberiaan gelar pahlawan kepada The Smilling General itu.

Koordinator aksi, Etii Oktaviani mengatakan, adanya wacana pemberian gelar pahlawan kepada Presiden RI kedua Soeharto dianggap menyakiti hati rakyat Indonesia.

Sehingga, aksi yang dilakukan sekarang dan serentak di seluruh daerah itu untuk mengingatkan kembali masa kepemimpinan Presiden Soeharto saat berkuasa selama 32 tahun terkait pelanggaran HAM yang diduga pernah dilakukannya.

“Aksi kami akan berlanjut dengan mengirimkan surat ke Kementerian Sosial yang isinya keberatan pemberian status pahlawan kepada Soeharto. Aksi ini serentak dilakukan di sejumlah daerah selain di Semarang,” tukasnya/

Untuk diketahui, pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2016, Kementerian Sosial akan mengesahkan gelar pahlawan nasional kepada Presiden RI kedua Soeharto, Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid (Gusdur) dan mantan Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat Sarwo Edhie Wibowo. (Budi A/Diaz A)