Lebaran 2016, GTO Semarang Dimanualkan Jika Antrean Kendaraan Panjang

Gerbang Tol Otomatis (GTO) Tol Semarang, Selasa (28/6). Foto oleh Budi Aries Radio Idola 92.6 FM.

Semarang, Idola 92.6 FM – PT Jasa Marga Cabang Semarang akan memberlakukan gerbang tol otomatis (GTO) menjadi gardu manual dengan melayani pembayaran tunai.

“GTO dilakukan kalau di gerbang tol terjadi antrean panjang antara 500m – 1km,” kata General Manager PT Jasa Marga Cabang Semarang Kristianto di Semarang, Rabu (29/6).

Hal itu dilakukan guna mengantisipasi peningkatan volume kendaraan yang melintas. Selain itu pihaknya akan mengoptimalkan seluruh petugas jaga di gerbang tol (GT). Termasuk menyiagakan adanya petugas khusus jemput transaksi (tapping) guna mengurangi antrean panjang .

“Petugas kami nanti akan melakukan tapping dan pemudik yang melintas bisa membayar sesuai tarif seharusnya. Ini memang sudah kami antisipasi jauh hari sebelumnya,” imbuhnya.

Rekayasa lainnya di GTO, lanjut Kristianto, adalah penambahan gardu reversible yang ditempatkan di GT Manyaran dan Tembalang.

Gardu reversible ialah gardu loket layanan pembayaran tol yang diatur menyesuaikan arus bolak dan balik kendaraan dimana bergantung dengan kondisi puncak lalu lintas terjadi di arah mana.

Menurut dia, penempatan gardu reversible itu baru kali pertama dilakukan untuk mengantisipasi terjadi antrean panjang di GT rawan kemacetan.

Sementara itu, PT Jasa Marga Cabang Semarang memprediksi pada H-7 hingga H+7 masa arus mudik dan balik Lebaran 2016 jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol dalam Kota Semarang mencapai 166.000 kendaraan per harinya.

Sementara prediksi puncak arus mudik sendiri terjadi pada H-4 Lebaran dengan jumlah kendaraan mencapai 182.921 unit. (Budi A/Diaz A/Heri CS)