Pengusaha Jamu Harap Pemerintah Berdayakan Petani

Semarang, Idola 92.6 FM – Pengusaha jamu asal Jawa Tengah Irwan Hidayat di Semarang, Senin (14/11/2016) mengatakan Indonesia mempunyai sekitar 30 ribu tanaman obat, namun baru sekitar 500-an tanaman yang sudah dimanfaatkan. Artinya masih banyak tanaman obat belum dimanfaatkan para pengusaha jamu.

Kurangnya pendampingan petani rempah dan empon-empon yang belum maksimal diberdayakan pemerintah diyakini menjadi salah satu faktornya.

”Industri jamu itu peluangnya besar, karena pasarnya juga masih terbuka lebar. Jika pemerintah mau turun tangan dan memberdayakan petani empon-empon dan mengarahkan untuk dijual ke pabrik besar, maka bahan baku tidak lagi menjadi halangan,” kata Irwan.

Ia mencontohkan, PT Sido Muncul siap membeli dan menerima bahan baku pembuatan jamu dan membelinya dengan harga pasaran. Hal ini yang sebetulnya menjadi peluang bagi para produsen.

“Perusahaan besar itu setiap harinya bisa membutuhkan 40 ton bahan baku jamu,” ujarnya.

Menurutnya memang cukup banyak pengusaha besar mau membeli empon-empon atau tanaman obat milik petani yang membutuhkan bahan baku cukup besar. Sehingga diperkirakan mampu memberdayakan petani produk jamu.

Untuk diketahui, daerah yang dianggap mampu menyokong kebutuhan bahan baku adalah Kabupaten Wonogiri. Sebab, Wonogiri merupakan daerah penghasil empon-empon terbesar. Di antaranya adalah tanaman jahe, temulawak, kunyit dan sebagainya. (R7/Budi A/Diaz A)