REI Jateng: Rusunami Belum Menjangkau MBR

Rusunami. (Ilustrasi Tribunnews)

Semarang, Idola 92.6 FM – DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah menyebut banyaknya pembangunan apartemen untuk Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) di provinsi tersebut belum bisa menjangkau masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Bahkan dikatakan, sudah banyak pengembang apartemen yang mulai menggarap di sejumlah kota misal Semarang dan Surakarta. Di Kota Semarang saja, saat ini ada empat tower apartemen baru yang siap dibangun.

Ketua DPD REI Jateng, Prijanto di Semarang, Kamis (13/10) mengatakan, meski banyak pengembang apartemen di Jawa Tengah namun belum bisa memenuhi program pemerintah dalam penyediaannya.

Sebab, dikatakan, harga jual satu unit apartemen dengan tipe 36 masih di atas Rp200 juta yang masih memberatkan MBR.

“Yang menyediakan apartemen untuk rusunami dengan harga Rp 7,250 juta per meter persegi belum ada. Padahal, kekuatan mengangsur MBR di bawah Rp 1,4 juta per bulan, sementara UMR-nya rerata Rp 1,5 juta,” urai Prijanto.

Oleh karena itu, lanjut Prijanto, pihaknya mengharapkan peran dari pemerintah untuk campur tangan menyediakan lahan untuk pembangunan apartemen dengan harga terjangkau.

Hal itu, karena diakuinya saat ini belum ada pengembang yang tergabung dalam REI membangun rumah susun. Satu-satunya bentuk rumah susun yang pernah dibangun adalah dalam bentuk apartemen dan condotel. (Budi A/Diaz A/Heri CS)