Digitalisasi Sangat Menopang Konsep Smart City

Indihome Gathering & Community Telkom Semarang.

Semarang, Idola 92.6 FM – Teknologi digital yang semakin berkembang, pada akhirnya menuntut masyarakat, termasuk instansi untuk memanfaatkannya. Kondisi ini membuat Pemerintah Kota Semarang meningkatkan layanan masyarakat dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital atau digitalisasi.

Terkait hal itu, Pemkot Semarang menjalin kerja sama dengan PT Telkom, guna pemenuhan layanan tersebut. Termasuk pemasangan jaringan wifi di kota Semarang. Demikian mengemuka dalam acara “Indihome Gathering & Community Telkom Semarang Digital Lifestyle” yang digelar bekerjasama dengan Radio Idola 92.6 FM pada Selasa (9/5) di Hotel Ibis Jl Gajahmada Semarang.

Hendrar Prihadi

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan itu: Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, GM Witel Telkom Semarang Toni Agusman, Ketua Kadin Kota Semarang Arnaz Agung Andrasmara, CEO Klik Pixel Digital Marketer Fachry Achmad, Dirut Plaza Simpanglima, Christ Saputro, serta Project Director PP Property Semarang Siswadi Djamaludin.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, kemajuan era digital sangat mendukung konsep Kota Semarang sebagai Smart City. Kini layanan masyarakat, sudah bisa dilakukan secara online. Ia mencontohkan tentang pariwisata, masyarakat bisa melihat wisemar, yaitu aplikasi berisi objek wisata di Kota Semarang. Kemudian di sektor pendidikan, pelayanan penerimaan murid baru juga bisa diakses lewat online yaitu PPD Online. “Sistem online ini juga efektif untuk mencegah praktik “titipan”dalam penerimaan siswa baru,” kata wali kota.

Dalam acara yang dihadiri puluhan peserta yang sebagian besar pelanggan produk PT Telkom, Hendi (panggilan akrab Wali Kota Semarang) berkomitmen, pelayanan perizinan bagi masyarakat bisa cepat selesai dengan memanfaatkan aplikasi online. Dia memberi contoh aplikasi online untuk pengurusan perizinan UMKM yang hanya empat menit bila dilakukan secara online.

Pasang 500 CCTV

Selain itu, ada pula aplikasi lain seperti memantau kemacetan arus lalu lintas yang bisa diakses oleh warga secara online. Pihaknya menargetkan bisa memasang 500 CCTV di berbagai sudut kota agar pengawasan lingkungan oleh semua masyarakat bisa lebih mudah dilakukan. “Untuk memantau layanan secara online serta perizinan lainnya, masyarakat bisa mengunjungi website www.semarangkota.go.id,” ujarnya.

Siswady Jamaluddin.

Kemajuan era digital juga dirasakan para pengusaha. Terutama dalam memasarkan produknya. Project Director PP Property, Siswady Jamaluddin mengakui, dengan adanya kemajuan teknologi digital pihaknya lebih nikmat dalam memasarkan secara dalam jaringan (daring). Sehingga, dirinya tidak perlu repot lagi membawa maket. Tetapi dengan akses layanan daring, masyarakat tinggal melihat dan memilih hunian yang diharapkan.

Manfaat dari teknologi digital juga dirasakan Dirut Plaza Simpang Lima, Christ Saputro. Ia menyampaikan, Plaza Simpang Lima Semarang berdiri ketika era awal digitalisasi, tepatnya pada tahun 1989. Pada awalnya, pihaknya menyikapi dengan membuka gerai counter handphone. Kemudian, berkembang dengan menambah gerai penjualan computer.

“Kini dengan adanya fiber dari Telkom, sangat memberi keuntungan bagi masyarakat. Sebab, masyarakat saat ini yang dicari sinyal dan password. Sehingga, memungkinkan masyarakat dapat mengakses internet dengan mudah.”

Sementara CEO Klik Pixel Digital Marketer, Fachry Achmad mengatakan, dirinya lebih banyak memanfaatkan media sosial facebook untuk memasarkan produknya. Setelah selama dua tahun belajar facebook marketing, akhirnya dia sukses memasarkan produknya secara online.

PT Telkom Tambah Kapasitas Bandwidth Wifi

Toni Agusman.

Mengikuti dinamika digital lifestyle di era kekinian dan mendukung Kota Semarang sebagai Smart City, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) menambah kapasitas bandwidth Wifi dua kali lipat di sejumlah taman di Kota Semarang.

General Manager Telkom Witel Semarang, Toni Agusman, mengatakan, sebelumnya kapasitas bandwidth 20 megabyte per second (Mbps) sesuai nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Kota Semarang. “Sekarang perusahaannya telah menyiapkan kapasitas bandwidth 40 Mbps,” ujarnya.

Menurutnya, jaringan wifi yang berada di 70 titik di sejumlah taman kota tersebut dapat mencerdaskan masyarakat menuju digital lifestyle. Taman kota tersebut di antaranya kawasan Simpanglima Semarang, Taman Menteri Supeno (Taman KB), dan Taman Srigunting.

Toni menambahkan, terkait permintaan Wali Kota untuk penataan kabel udara di Kota Lama, pihaknya mengaku siap. Menurut Toni, nantinya Pemkot akan menyediakan lubang bawah tanah yang akan digunakan untuk kabel Telkom, listrik, serta PDAM.

Ke depan diharapkan, tidak ada lagi kabel udara yang semarawut di Kota Lama. Kalau sudah tertata rapi, diharapkan Kota Lama akan menjadi salah satu destinasi wisata favorit. “Adapun pelaksanaan penataan kabel, sesuai diskusi dengan pak Wali Kota yang akan dilaksanakan tahun ini,” tandas Toni. (Heri CS)