Disdikbud Jateng Akan Evaluasi Hasil PPDB Online 2017

Semarang, 92.6 FM-Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2017 yang dilakukan secara online dan baru kali pertama, masih perlu ada perbaikan dan pembenahan. Salah satunya mengenai rayonisasi jumlah peserta yang diterima setiap sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Gatot Bambang Hastowo mengatakan, persoalan mengenai rayonisasi ini terjadi di empat kota di Jawa Tengah. Yaitu Kota Salatiga, Magelang, Pekalongan dan Tegal. Sebab, keempat kota itu memiliki luasan wilayah yang tidak luas dengan jumlah kecamatan tak lebih dari lima unit. Sehingga, banyak sekolah negeri, baik SMA atau SMK yang justru kekurangan siswa di setiap kelasnya.

Sesuai dengan aturan dari peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan, jelas Gatot, kuota satu rayon yang diterima adalah 90 persen. Sedangkan di luar rayon hanya tujuh persen dan luar provinsi tiga persen. Sehingga, dalam evaluasi yang akan dilakukan pada pertengahan bulan ini jumlah kuota luar rayon menjadi bahan evaluasi bersama.

“PPDB online akan dilakukan evaluasi setelah para siswa masuk bersama Telkom dan stakeholder lainnya. Ini kan baru pertama. Satu contohnya terkait dengan rayonisasi yang akan kita evaluasi,” kata Gatot.

Materi evaluasi lainnya dari pelaksanaan PPDB online 2017, lanjut Gatot, juga terkait Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang masih bermasalah. Pihaknya akan memberi masukan kepada pejabat terkait yang mengeluarkan SKTM, sehingga hanya siswa tidak mampu yang berhak mendapat kuota di sekolah negeri.

Namun demikan, pihaknya mengapreasiasi kinerja Telkom selama pelaksanaan PPDB online 2017 karena tidak ada masalah. (Bud)