Jokowi: Perguruan Tinggi Buat Fakultas Ekonomi Digital Untuk Menjawab Tantangan Masa Depan

Semarang, 92.6 FM-Perkembangan teknologi digital pada tahun belakangan ini terus bergerak naik, dan berubah setiap saat. Perubahan yang cepat itu, harus bisa diantisipasi semua pihak. Salah satunya adalah universitas atau perguruan tinggi. Pernyataan itu dikatakan Presiden Joko Widodo, ketika menghadiri Dies Natalis ke-60 Universitas Diponegoro di Sport Center, Selasa (17/10) pagi.

Menurut Jokowi, kesiapan-kesiapan menghadapi era teknologi digital sekarang ini harus menjadi perhatian semua pihak. Sehingga, jangan sampai masyarakat kaget dan tidak siap menghadapi perubahan zaman.

Presiden Jokowi menjelaskan, sudah banyak toko yang tutup karena orang bergeser pola belanja dari offline ke online. Di beberapa negara, pergeserannya antara 30 sampai 40 persen. Perubahan pola ini melanda di semua negara.

Tidak hanya pola perubahan ekonomi berubah, tetapi juga politik global karena perkembangan teknologi digital. Oleh sebab itu, kalangan perguruan tinggi harus berani menyongsong perubahan di era teknologi digital. Salah satunya, dengan menyiapkan fakultas digital ekonomi.

“Jurusannya bisa saja aplikasi sistem, jurusan teknologi dan jurusan lainnya yang berkaitan dengan ekonomi digital. Memang harus berubah, karena di situlah nantinya ekonomi akan bergerak. Ini yang dibutuhkan ke depan untuk berkompetisi dengan negara-negara lain,” kata Jokowi.

Lebih lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta menjelaskan, selain penyiapan sarana dan prasarana pendukung teknologi ekonomi digital juga perlu adanya pembangunan sumber daya manusia (SDM). Sebab, SDM yang unggul menjadi kunci untuk menghadapi perubahan-perubahan di dunia global.

“Saya minta kepada menteri-menteri, agar menyiapkan betul sekolah-sekolah vokasi, sekolah-sekolah kejuruaan dan keterampilan,” ujar Jokowi.

Dengan perubahan dunia yang dinamis dan sangat cepat, jelas Jokowi, jika bangsa Indonesia sudah siap dengan perubahan maka daya saing semakin meningkat. Sehingga, kebutuhan di dunia global yang spesifik bisa terisi dari SDM Indonesia. (Bud)