Pengamat: PDIP Harus Kerja Keras Untuk Menangkan Pilgub Jateng 2018

Ikuti Kami di Google News

Semarang, 92.6 FM-Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2018 mendatang, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) layaknya gadis muda yang dilirik banyak pria.

Terbukti, sejak dibuka pendaftaran penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur sudah ada 15 orang yang mendaftar, tiga di antaranya sudah menyerahkan berkas pendaftaran.

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Diponegoro Semarang M. Yulianto mengatakan, meski banyak yang ingin mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum PDIP Megawati, siapa pun pasangan dari partai ini harus bekerja keras.

Apalagi, jelas Yulianto, jika kemudian yang muncul saat Pilgub 2018 dihelat hanya dua pasang saja dan PDIP melawan kelompok koalisi non-PDIP. Maka, partai berlambang kepala banteng moncong putih ini harus mengerahkan mesin partainya bekerja ekstra keras, agar bisa memenangi pilkada.

“Yang berat itu kalau kemudian pasangan dari PDIP head to head dengan pasangan dari kelompok koalisi non-PDIP. Maka, PDIP harus benar-benar memiliki figur berpengaruh, mesin partainya jalan dan ada pergeseran perilaku pemilih di Jawa Tengah, termasuk memainkan isu yang berkembang,” kata Yulianto.

Namun, Yulianto juga meyakini jika kekuatan di DPRD Jateng bisa terpecah jika masing-masing petinggi partai tidak mencapai konsensus. Sehingga, ada banyak suara terpecah dan hasilnya memunculkan lebih dari dua pasangan calon.

Jika hal itu terjadi, ia memprediksi di Pilgub Jateng 2018 mendatang akan ada tiga pasangan calon dan bahkan empat pasangan calon sesuai peta kekuatan di parlemen. (Bud)