BBM Naik Harga, Pengembang Rumah Ancang-ancang Ikut Naikkan Harga

Semarang, Idola 92.6 FM – Ketua Property Expo Semarang Dibya Hidayat mengatakan karena bahan bakar minyak (BBM) sudah mengalami kenaikan harga, maka pihaknya selaku pengembang juga bersiap menaikkan harga produknya.

Menurutnya, kenaikan harga BBM akan berimbas pada harga building material yang merupakan bahan utama membuat rumah.

Dibya menjelaskan, kenaikan harga rumah akan mulai naik paling lambat akhir Oktober ini. Sedangkan besaran kenaikan harga rumah, diperkirakan sekira lima persen.

“Kemungkinan harga rumah akan segera naik, menyusul harga BBM juga sudah naik. Tentu saja itu berimbas pada harga building material. Minimal kenaikannya lima persen, karena persentasenya hampir sama dengan kenaikan harga BBM. Mau engga mau harus naik, dan kita engga bisa rugi,” kata Dibya, Kamis (11/10).

Lebih lanjut Dibya menjelaskan, dengan naiknya harga BBM, maka akan memerburuk penjualan rumah di Kota Semarang pada khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya. Sebab, dengan pelemahan Rupiah sekarang ini juga berdampak terhadap penjualan rumah. Karena, beberapa bahan bangunan sebagian merupakan impor.

“Besi dan semen itu paling terasa dengan imbas melemahnya Rupiah. Kedua material itu kan bahan bakunya juga masih impor,” jelasnya.

Diketahui, pemerintah per 10 Oktober 2018 kemarin menaikkan harga BBM untuk Pertamax Series dan juga Solar nonsubsidi. Kenaikan harga BBM itu untuk Pertamax naik sebesar Rp900 per liter dari harga sebelumnya, menjadi Rp10.400 per liter. Sedangkan harga BBM Pertamina Dex dari sebelumnya Rp10.500 per liiter, menjadi Rp11.850 per liter. (Bud)