DPRD Jateng Tolak Tol Bawen-Yogya

Semarang, Idola 92.6 FM – Ketua Pansus Ranperda Revisi RTRW Jawa Tengah Abdul Aziz mengatakan pihaknya menolak rencana pembangunan jalan tol Bawen-Yogya, yang diwacanakan ground breaking pada awal 2019 mendatang. Hal itu ditegaskannya, usai rapat paripurna, Senin (15/10).

Abdul Aziz menjelaskan, pihaknya justru menawarkan pembangunan jalur rel kereta api dari Semarang menuju Yogya yang jauh lebih murah dibanding jalan tol. Yakni, berkisar antara Rp25 miliar sampai Rp30 miliar per kilometernya. Sedangkan jalan tol, butuh dana Rp150 miliar per kilometer.

“Ada beberapa pertimbangan obyektif yang kita sodorkan ketika pembahasan, dan memang sangat alot, sehingga keputusannya seperti itu. Pertimbangan pertama, karena tol ini posisinya ekuivalen dengan tol yang sudah on going project. Yakni pembangunan tol Semarang-Solo dan Solo-Yogya, kan engga jauh amat bedanya,” kata Abdul Aziz.

Pertimbangan lainnya terkait penolakan pembangunan tol Bawen-Yogya, jelas Abdul Aziz, untuk menyelamatkan lahan basah atau lahan pertanian seluas 350 hektare. Sehingga, bisa mencegah eksploitasi material jutaan kubik jika proyek tol tetap dikerjakan.

“Kalau tol Bawen-Yogya tetap dikerjakan, maka saya anggap itu melanggar perda,” tandasnya. (Bud)