Dukung Kelestarian Alam, Paguyuban Warmindo Semarang Kumpulkan Sampah Plastik Tiap Bulan

Semarang, Idola 92.6 FM – Guna melestarikan alam dan mengurangi limbah sampah plastik, diperlukan kepedulian semua pihak untuk mengolah sampah sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir sampah (TPA). Hal itu juga yang dilakukan Paguyuban Warmindo di Kota Semarang, untuk memilah limbah sampah plastik dan dipisahkan dengan limbah sampah yang akan dibuang.

Ketua Paguyuban Warmindo Semarang Didi Suhidi mengatakan limbah sampah plastik yang dihasilkan setiap warmindo, bervariasi jumlahnya tiap bulan. Hal itu berdasarkan pada besar kecil warungnya, dan produksi sampah plastik yang dihasilkan.

Menurutnya, rerata satu warmindo di Semarang bisa menghasilkan limbah sampah plastik antara 5-10 kilogram per bulannya.

Didi menjelaskan, sebelum memilah limbah sampah plastik, setiap warung hanya asal membuang produksi sampahnya ke tempat pembuangan sampah. Padahal, limbah sampah plastik sangat susah diurai di dalam tanah dan membutuhkan waktu ratusan hingga ribuan tahun.

“Satu bulan bisa sampai 45 kilogram dari beberapa cabang. Dari awal memang susah untuk memulai membiasakan memilah sampah pembungkus plastik, dan sudah bayar iuran sampah tiap bulannya. Tapi, berjalannya waktu mulai terbiasa. Di warung itu ada empat tempat sampah yang berbeda,” kata Didi di sela peluncuran Program Green Warmindo di Patra Hotel and Convention, Kamis (1/11).

Sementara itu, Kepala Cabang Indofood CBP Divisi Mi Instan Cabang Semarang Devie Permana menyatakan, pihaknya bekerjasama dengan Yayasan Bintari untuk melakukan edukasi pemilahan limbah sampah plastik yang diproduksi warmindo.

Menurutnya, dengan melibatkan warmindo untuk memilah limbah sampah plastik, maka akan terbangun circular economy dari sampah plastik untuk bisa didaur ulang.

“Dari Juli-September kita sudah lakukan di 33 warmindo. Dari tiga bulan uji coba, sampah plastik yang dikumpulkan antara 600 kilogram sampai satu ton. Itu limbah plastik yang sudah dipilah,” ujar Devie.

Lebih lanjut Devie menjelaskan, untuk pilot project pemilahan limbah sampah plastik, pihaknya menetapkan wilayah kawasan Tembalang yang cukup banyak terdapat warmindo. (Bud)