Jokowi Tegaskan Komitmennya Bangun Ponpes dan Infrastruktur

Demak, Idola 92.6 FM – Presiden Joko Widodo mengatakan pondok pesantren dan kalangan santri akan mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat, dalam upayanya membangun sumber daya manusia. Hal itu ditekankannya, saat bersilturahim dengan Pengasuh Ponpes Girikesumo, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak KH Munif Muhammad Zuhri, Jumat (19/10) petang.

Menurut Jokowi, pemerintah pusat akan berkonsentrasi pada pembangunan sumber daya manusia setelah empat tahun terakhir ini fokus pada pembangunan infrastruktur.

Jokowi menjelaskan, pembangunan sumber daya manusia sangat penting untuk menghadapi persaingan global dan kompetisi antarnegara. Sehingga, negara yang kuat harus mempunyai pondasi sumber daya manusia cukup kuat.

Oleh karena itu, di momentum peringatan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober nanti di Surakarta, pemerintah akan memberikan fokus perhatian dan komitmen kepada para santri di pondok pesantren.

“Yang jelas ke depan kita ingin memberikan perhatian kepada pondok pesantren dan kepada santr dalam rangka pembangunan sumber daya manusia yang akhlakul kharimah. Manusia Indonesia yang mempunya keterampilan tinggi dan bisa berkompetisi dengan negara-negara lainnya,” kata Jokowi.

Lebih lanjut Jokowi menjelaskan, dengan perhatian dan komitmen yang diberikan kepada pemerintah untuk kalangan santri, diharapkan bisa mempunyai keahlian dan keterampilan berkompetisi di dunia luar.

“Kalau punya keterampilan yang baik, akhlakul kharimah baik, maka Indonesia jadi negara kuat,” tandasnya.

Presiden Jokowi Selesaikan Proyek Infrastruktur Dalam Negeri

Presiden Joko Widodo tetap berkomitmen membangun infrastruktur di dalam negeri, agar memiliki daya saing di luar negeri. Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang sedang dikebut di era pemerintahannya untuk meningkatkan daya saing negara di era global.

Jokowi menjelaskan, selama kepemimpinannya telah fokus pada pembangunan infrastruktur. Khusus untuk di Jawa Tengah, beberapa proyek infrastruktur sudah ada yang selesai dan sebagian selesai akhir tahun ini.

Presiden Jokowi menjelaskan, untuk pembangunan jalan tol Bawen-Yogya yang ramai karena ditolak DPRD Jateng akan segera memberikan keputusan dalam waktu dekat. Karena, jalan tol Bawen-Yogya juga menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Bawen-Yogya masih dalam proses studi dan akan segera kita putus. Karena apapun, sekali lagi connectivity yang namanya infrastruktur itu akan memerkuat daya saing dan kompetisi negara ini untuk bersaing di dalam era globalisasi,” kata Jokowi.

Lebih lanjut Jokowi menjelaskan, beberapa proyek jalan tol di Jateng yang sudah selesai adalah tol Pejagan-Pemalang. Sedangkan tol Batang-Semarang akan selesai November 2018 mendatang, dan dilanjut tol Salatiga-Solo. (Bud)