Menakar Kekuatan Ekonomi Dua Pasang Kandidat Capres-Cawapres 2019

Semarang, Idola 92.6 FM – Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati menilai isu-isu ekonomi akan menjadi isu yang krusial bagi calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) yang akan bertarung pada Pemilihan Presiden 2019 (Pilpres 2019).

Menurut Enny, kemampuan dan rekam jejak capres dan cawapres di bidang ekonomi memang akan menjadi nilai tambah, namun bukan merupakan hal yang utama. “Sebenarnya kan yang menjadi problem krusial itu memang ekonomi,” ujarnya.

Hanya saja, menurut Enny, memang untuk level capres dan cawapres itu bukan yang teknis. Artinya bukan yang menyelesaikan teknis. Jadi lebih ke kemampuan leadership dan manajerial. “Kalau dia leadership dan manajerialnya bagus, dia bisa bentuk teamwork, bisa milih menteri yang tepat yang bisa menyelesaikan problem ekonomi,”tuturnya.

Enny menuturkan, persoalan yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat saat ini ialah ekonomi. Tentunya, capres dan cawapres yang punya kemampuan ekonomi akan menjadi lebih menarik. Namun ia mengingatkan untuk memimpin negara bukan hanya memerlukan kemampuan ekonomi tapi juga kemampuan lain. “Yang pasti, presiden dan wakil presiden adalah level tertinggi ya, ini kan bukan manajer korporasi, ini manajer negara. Kemampuan ekonomi itu bonus, kemampuan utamanya adalah kemampuan leadership dan manajerial,” kata Enny.

Lantas, menakar kekuatan ekonomi dua pasang kandidat Capres-Cawapres 2019, bagaimana menurut INDEF? Apa kunci agar mereka ke depan, sukses mengatasi persoalan ekonomi—berkaca pada 5 tahun pemerintahan Jokowi-JK? Manuver dan terobosan seperti apa yang mesti dilakukan kandidat jika ingin memperbaiki kondisi ekonomi kita ke depan? Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Radio Idola Semarang akan mewawancara Pengamat Ekonomi dari Institute for development of Economics and Finance (INDEF) Ahmad Heri Firdaus. [Heri CS]

Berikut diskusinya:

Artikel sebelumnyaDinamika Koalisi Capres-Cawapres Jelang Pilpres 2019-Benarkah Koalisi tanpa Pijakan?
Artikel selanjutnyaTekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas, Menhub Kampanyekan Keselamatan Berkendara