Semarang, Idola 92.6 FM-General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Yanuar Budi Hartanto mengatakan Lebaran tahun ini, jalan tol Trans Jawa sudah mulai menyambung. Baik statusnya masih fungsional maupun yang sudah operasional.
Dengan makin panjangnya jarak tempuh, maka kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) juga akan semakin banyak.
Menurut Yanuar, antisipasi untuk mengatasi kelangkaan pasokan BBM kepada masyarakat pemudik juga sudah dilakukan. Mulai dari penyiapan SPBU kantong, kiosk Pertamax dan juga motoris yang ditempatkan di 125 titik.
Para driver motoris itu, lanjut Yanuar, siap untuk menembus kemacetan yang terjadi di jalur mudik. Hanya saja, satgas motoris BBM tersebut bukan sebagai delivery order.
Yanuar menjelaskan, di setiap rest area di jalur mudik tol operasional dan fungsional disiagakan empat motoris. Masing-masing satgas motoris dibekali 30 liter BBM jenis Pertamax dalam kemasan 10 liter, dan harga yang dibanderol tidak berbeda dengan di SPBU.
“Tambahan layanan juga berupa motoris yang membawa rombong dengan BBM dalam kemasan, kita siapkan di 125 titik SPBU. Jadi, kami siap untuk menembus kemacetan dengan menggunakan layanan tambahan. Dan tentunya, kami juga berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk melakukan pengawalan karena pengiriman BBM menjadi prioritas,” kata Yanuar.
Lebih lanjut Yanuar menjelaskan, armada satgas motoris BBM hanya akan dioperasikan di jalan tol untuk jarak antar-area kios Pertamax sekira 10-14 kilometer. Sehingga, satgas motoris BBM lebih cepat menjangkau pemudik karena jaraknya tidak terlalu jauh. (Bud)
