Harga Gula Pasir Dipastikan Turun Pekan Depan

Sugit Tedjo Mulyono, Kepala Perum Bulog Divre Jateng.

Semarang, Idola 92.6 FM – Aplikasi SiHaTi per 16 Mei 2019 kemarin mencatat, harga gula pasir kristal putih di Kota Semarang mengalami kenaikan. Kenaikannya sebesar empat persen, dengan harga jual Rp12.500 per kilogramnya.

Kepala Perum Bulog Divre Jateng Sugit Tedjo Mulyono mengatakan stok gula pasir saat ini, tercatat sebanyak 684,94 ton. Stok gula pasir itu, diketahui masih terus bertambah dengan semakin banyaknya pabrik gula yang melakukan proses penggilingan.

Menurutnya, beberapa pabrik gula di Jateng sampai dengan saat ini melakukan proses penggilingan tebu menjadi gula pasir. Di antaranya di Kudus, Pati dan Blora.

Sugit menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan hingga Lebaran nanti stok gula pasir dianggap lebih dari cukup. Bahkan, bisa memenuhi kebutuhan hingga 3-4 bulan ke depan.

“Stok di Bulog, kira-ira sampai dengan 3-4 bulan ke depan. Kita mulai giling ini. Jadi, sebenarnya kalau naik itu tidak lebih dari dua persen saja. Kalaupun naik, mungkin minggu depan sudah turun lagi. Karena, kita sudah mulai giling. Stok kita cukuplah, ada di PG, GMM dan di gudang Bulog juga ada. Ini stok secara riil jalan terus,” kata Sugit, kemarin.

Lebih lanjut Sugit menjelaskan, pasokan gula pasir akan bertambah seiring mulainya musim giling.

“Memang, saat bulan puasa ini banyak masyarakat mengolah makanan menggunakan gula pasir. Misalnya mengolah kolak untuk sajian buka, dan itu selalu memasak menggunakan gula pasir setiap hari,” jelasnya.

Sementara itu, selain stok beras dan gula pasir yang diakui cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, bahan pokok lain juga dianggap masih aman. Minyak goreng misalnya, di gudang Bulog Jateng ada 56.245 liter dan daging kerbau tercatat 6,52 ton. Sedangkan tepung, stok di gudang mencapai 28,38 ton. (Bud)