Menyoal Isu Perempuan dan Anak yang Belum Mendapat Perhatian Legislasi dan Kontestan Pemilu 2019?

Semarang, Idola 92.6 FM – Isu perempuan dan anak dinilai tidak mendapat porsi yang maksimal di pembahasan legislasi selama periode 2014-2019. Padahal, ada sejumlah masalah penting yang membuat perempuan dan anak membutuhkan perlindungan melalui regulasi Undang-Undang.

Komisioner Komnas Perempuan Sri Nurherwati berharap siapa pun capres-cawapres dan caleg terpilih, mereka pro terhadap kepentingan perempuan dan anak. Dia menilai, saat ini belum ada keberpihakan kuat dalam perlindungan pada perempuan dan anak. Salah satu contohnya, aturan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) yang pembahasannya masih molor hingga saat ini. Karena perempuan dan anak sering dianggap tidak prioritas. Padahal, untuk bisa disebut Negara maju dalam perlingungan HAM, harus memperhatikan kelompok rentan ini.

Lantas, apa faktor yang menyebabkan isu anak dan perempuan seolah masih belum menjadi prioritas? Bagaimana mendorong ke depan, agar isu perempuan dan anak bisa mendapat perhatian serius? Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Radio Idola Semarang mewawancara -Anggota Komnas Perempuan Budi Wahyuni. (Heri CS)

Berikut wawancaranya: