Muqowam: Masyarakat Harus Ikut Ciptakan Pemilu Yang Berkualitas dan Bermartabat

Wakil Ketua DPD RI Akhmad Muqowam (dua dari kanan) menjadi pembicara di acara dialog interaktif "Pemilu dan Problematikanya" di kantor DPD RI di Semarang, Selasa (26/2).

Semarang, Idola 92.6 FM – Wakil Ketua DPD RI Akhmad Muqowam mengatakan guna mewujudkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang berkualitas dan bermartabat tidak hanya tanggung jawab KPU dan Bawaslu saja, namun juga peran seluruh elemen bangsa Indonesia. Tidak terkecuali, masyarakat sebagai pemilih untuk menggunakan hak suaranya dan tidak memilih golput atau merusak suasana demokrasi di Tanah Air.

Seluruh lapisan masyarakat, jelas Muqowam, juga harus bisa bergerak untuk menciptakan Pemilu 2019 yang berkualitas dan berintegritas. Sehingga, mampu menghasilkan pilihan yang memenuhi kualifikasi melalui demokrasi jujur dan adil.

Menurutnya, keterlibatan masyarakat pada penyelenggaraan pemilu sangat penting karena masyarakat yang menentukan pilihan untuk masa depan bangsa.

Muqowam menjelaskan, pemilu bukan merupakan agenda rutin setiap lima tahun sekali. Namun, pemilu merupakan upaya mewujudkan konstitusi dalam bernegara yang beradab.

“Bahwa partisipasi menjadi satu keyword bagi kita bersama yang bisa berimplikasi pada penyelenggara pemilu, peserta pemilu dan masyarakat sebagai pemilih. Kita semua berharap, bahwa apa yang terjadi hari ini sudah optimallah kerja pemerintah dan penyelenggara pemilu. Termasuk partai politik, untuk ikut melakukan sosialisasi di dalam pemilu ini,” kata Muqowam di sela dialog interaktif di kantor DPD RI di Semarang, Selasa (26/2) kemarin.

Lebih lanjut Muqowam menjelaskan, dengan mengajak masyarakat sadar dan aktif menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2019, maka ikut serta dalam perubahan bangsa ke depan. Sebab, satu suara dari masyarakat Indonesia akan memberi implikasi pada kondisi perbaikan bangsa di masa mendatang.

“Partisipasi peserta pemilu menjadi kunci kita bersama, mewujudkan demokrasi Indonesia yang bermartabat,” tandasnya. (Bud)

Artikel sebelumnya[PhotoEvent] Idola Business Gathering Edisi Februari 2019
Artikel selanjutnyaMenakar Wacana Menghidupkan Kembali Dwifungsi ABRI, Akankah Kita Surut ke Masa Lalu?