Satu OPD Satu Inovasi, Jateng Jadi Provinsi Terinovatif Sepanjang 2019

Para pimpinan OPD
Gubernur Ganjar Pranowo bersama para pimpinan OPD yang berhasil mewujudkan inovasi unggulan.

Semarang, Idola 92.6 FM – Jawa Tengah dinobatkan sebagai provinsi paling inovatif tahun ini, dalam gelaran yang diadakan Kementerian Dalam Negeri setiap tahunnya. Jateng mengalahkan Jabar dan DKI Jakarta, karena mampu menyajikan inovasi paling bervariasi.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan setiap inovasi yang dilahirkan, harus mengandung tiga filosofi. Yakni mudah, murah dan cepat dalam segala hal pelayanan kepada masyarakat di samping akuntabilitas dan transparansi.

Ganjar menjelaskan, inovasi yang dibuat di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) maupun kabupaten/kota bisa dipertanggungjawabkan dan sumber daya manusia semakin baik. Sehingga, masyarakat bisa terlayani dengan baik.

Menurutnya, memang setiap OPD di Jateng untuk bisa membuat inovasi. Tujuannya, untuk memudahkan dalam pelayanan kepada masyarakat.

“Bagian dari apa yang didorong oleh KemenPAN-RB, agar setiap instansi membuat satu inovasi per tahun. Maka, kita terjemahkan di provinsi satu OPD satu inovasi. Maka, kabupaten/kota melakukan itu dan kita akan punya stok inovasi yang cukup banyak. Inovasi menjadi tradisi, dan itulah yang kemudian membanggakan karena masyarakat akan mendapat kemudahan-kemudahan dari inovasi itu. Maka, sebenarnya itu bagian dari rangsangan atau stimulan kita kepada seluruh instansi yang ada di Jawa Tengah. Termasuk, kelompok masyarakat untuk membiasakan merespon persoalan masyarakat dengan membuat inovasi, agar masyarakat mendapatkan kemudahan,” kata Ganjar, Senin (18/11).

Ganjar lebih lanjut menjelaskan, ada banyak inovasi yang dibuat di Jateng dan memberi manfaat bagi banyak pihak. Misalnya aplikasi Sakpole yang membantu masyarakat, dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor.

“Kemudian juga ada Laporgub yang merupakan kanal aduan masyarakat. Di Jawa Tengah sudah ada peraturan daerah, yang mengamankan setiap OPD membuat satu inovasi setiap tahun,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaBagaimana Menjadikan Inovasi sebagai Lokomotif Pertumbuhan dan Kemajuan Bangsa?
Artikel selanjutnyaPemprov Jateng Dorong Desa Berinovasi Dalam Kelola Dana Desa