Siasati Lesunya Pasar Properti Tahun ini, Sinarmas Land Kolaborasi Dengan Investor Asing

Dhony Rahajoe (dua dari kiri)
Managing Director President Office Sinarmas Land Dhony Rahajoe (dua dari kiri) menunjukkan capaian kinerja yang didapat sepanjang tahun ini.

Semarang, Idola 92.6 FM – Sepanjang tahun ini, bisa dikatakan jika pasar properti dalam negeri mengalam kelesuan. Banyak pengembang properti, baik rumah hunian komersial atau rumah murah hingga apartemen kesulitan menjual produknya.

Managing Director President Office Sinarmas Land Dhony Rahajoe mengatakan pihaknya sebagai salah satu perusahaan properti di dalam negeri, bisa merasakan tentang lesunya pasar properti dalam negeri di tahun ini. Oleh karena itu, pihaknya berupaya untuk tidak ikut larut dan mencoba membuka potensi pasar dengan menjalin kerja sama dengan vendor asing.

Dhony menjelaskan, kerja sama atau kolaborasi dengan vendor asing di dalam mengembangkan atau menjual produk properti akan sangat membantu dalam mengejar target penjualan sampai dengan air tahun. Karena, pihaknya memiliki segmentasi khusus dalam hal penjualan produk properti.

Selain itu, jelas Dhony, pihaknya juga tidak serta merta membangun atau mengembangkan kawasan di sejumlah kota. Khusus untuk kawasan permukiman, pihaknya juga tidak membuka lebar sayap bisnisnya. Hanya, khusus untuk properti hospitality dan retail menjadi bidikan pasarnya selama ini.

Oleh karena itu, pihaknya menjalin kolaborasi dengan pengembang dari luar negeri di dalam memasarkan produk properti.

“Kita ini memiliki segmen yang khusus, dan kita banyak kerja sama. Dalam rangka pengembangan kawasan itu, kita melakukan kolaborasi dengan beberapa institusi dari luar. Contoh di BSD, kita kerja sama dengan Hongkong Land. Kita juga kolaborasi dengan pengembang, yang mereka mengembangkan di wilayah kita tapi mereka juga yang mencarikan pasarnya. Bahwa dengan kolaborasi itu, kita akan share market,” kata Dhony di Semarang.

Lebih lanjut Dhony menjelaskan, beberapa pengembang luar negeri yang saat ini diajak kerja sama adalah Hongkong Land, Tokyu Land dan Country Garden. Melalui kerja sama itu, pihaknya melakukan share market dan mitra.

“Persaingan yang besar, kami fokus pada bagaimana meningkatkan kualitas terlebih dulu. Kalau terlalu banyak, yang dikhawatirkan adalah kualitas tidak bagus dan konsumen akan kecewa,” jelasnya.

Sementara itu, terkait dengan pasar properti di Semarang masih sangat prospektif. Terlebih lagi, pertumbuhan penduduk sangat besar dan kalangan milenial cukup banyak.

“Suatu saat, kami akan lirik Semarang dan sekitarnya jadi pasar potensial properti dari Sinarmas Land. Karena, kebutuhan pokok papan itu harus terpenuhi,” pungkasnya. (Bud)