BPBD Jateng Pantau Kondisi Merapi Lewat CCTV

Kondisi Gunung Merapi
Kabid Penanganan Darurat BPBD Jateng Dikki Rulli Perkasa menunjukkan kondisi Gunung Merapi yang terlihat dari kamera pengawas di Pos Pemantau Balerante, Jumat (6/11).

Semarang, Idola 92,6 FM – Sejak status Gunung Merapi dinaikkan statusnya dari waspada level dua menjadi siaga level tiga, BPBD Jawa Tengah terus melakukan pemantauan melalui kamera pengawas atau cctv. BPBD meminta masyarakat, untuk tidak berada di sekitar lereng Merapi dalam radius tiga kilometer.

Kabid Penanganan Darurat BPBD Jateng Dikki Rulli Perkasa mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan kondisi dari Merapi, usai statusnya dinaikkan menjadi siaga level tiga. Salah satunya, dengan memantau lewat kamera pengawas yang ada di Pos Pantau Balerante di Kabupaten Klaten.

Dikki menjelaskan, pihaknya memprediksi jika kondisi magma di Merapi sudah naik dan siap erupsi. Perkiraannya, erupsi Merapi bisa terjadi dalam hitungan kurang dari sebulan.

Menurutnya, tim lapangan juga telah melakukan pengecekan jalur evakuasi dan posko pengungsian di tiga kabupaten sekitar Merapi.

“Jadi, dari yang disampaikan BPPTKG, bahwa radiusnya adalah 3-5 kilometer dari kubah itu merupakan kawasan yang harus dihindari sementara. Kalau tidak salah, hari ini sudah mulai ada yang mengungsi tapi di Magelang,” kata Dikki, Jumat (6/11).

Sementara Gubernur Ganjar Pranowo meminta masyarakat tidak perlu panik, dengan adanya peningkatan status dari Merapi menjadi siaga level tiga. Namun demikian, semuanya tetap diminta untuk tetap waspada guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Menurutnya, tim dari BPBD Jateng sudah ke Merapi untuk melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Magelang, Klaten dan Boyolali.

“Wabil khusus yang ada di Klaten. Ini hitung-hitungannya arahnya akan ke Klaten, tapi Magelang dengan Boyolali kita minta untuk siaga. Sejak tadi malam, kami sudah koordinasi dengan kawan-kawan BPBD agar menyiapkan tempat-tempat pengungsian dan siapkan logistik,” ujar Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar juga meminta, pemerintah daerah di sekitar Merapi untuk menata tempat-tempat pengungsian bagi warga. Terutama, untuk disesuaikan dengan protokol kesehatan. (Bud)